Siapa sangka nasi goreng dapat mengambil peran untuk menyatukan perbedaan politik dua kubu yang berseteru di Pemilihan Presiden yang baru saja usai? Setidaknya, itulah peran mutakhir yang dimainkan oleh sepiring nasi goreng buatan Megawati Soekarnoputri saat menjamu rival politiknya, Prabowo Subianto, di kediamannya di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Untuk memenuhi rasa penasaran publik akan hidangan tersebut, pihak PDIP-P pun rela buka-bukaan tentang resep menu andalan Presiden RI ke-5 tersebut melalui press rilisnya.

Bumbu dasar nasi goreng ala Megawati Soekarnoputri terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan juga bawang bombai. Ditambah sedikit terasi dan daun kol sesuai selera. Lalu, ada tiga jenis cabai yang digunakan: gendot, merah keriting, dan rawit. Bumbu juga dilengkap dengan 1-2 butir kemiri, garam, kecap, dan lemak ayam secukupnya. Semua bahan itu lalu dipadukan dengan mentega, dua butir telur ayam, dan suwiran daging ayam bagian dada.

Ada tiga tahap dalam memasak nasi goreng istimewa tersebut:

Pertama, memasak bumbu seperti cabai yang dimasak dengan suwiran daging ayam dan lemak ayam.

Kedua, menggoreng singkat nasi putih, diikuti menggoreng telur ayam yang lalu dicampurkan dengan nasi. Kecap dimasukkan ke dalamnya dan diaduk-aduk merata.

Ketiga, bumbu yang disiapkan pada tahap pertama dimasukkan ke adonan nasi dan diaduk terus hingga tercampur semuanya.

Konon, nasi goreng buatan pendiri sekaligus Ketua Umum PDI-P tersebut sangat lezat, sampai-sampai Prabowo menambah porsi makannya. (dok. PDIP)