Menurutnya wanita di segala usia itu cantik dan untuk menampakkan kecantikan dari luar butuh sesuatu yang berkualitas. Karena itu didirikanlah Flower Beauty yang merilis produk-produk kecantikan.

Wanita kelahiran 22 Februari 1975 ini mendirikan Flower Beauty di tahun 2013. Ide ini muncul karena ketertarikannya dengan tata rias sejak kecil. “Sejak umur 6 tahun, saya sudah berada di lokasi syuting dan melihat para artis di rias. Rasanya ajaib melihat mereka berubah dari wajah yang capek menjadi cantik dan bersinar,” ujarnya. Semua wanita pasti suka berdandan tapi kadang tak bisa membeli kosmetik yang mahal dan butuh pemakaian ekstra. Misi Flower Beauty adalah membuat kosmetik yang berkualitas, tapi sederhana, dan menarik sehingga semua wanita bisa memakainya dengan mudah. Menjadikan dandan itu fun!

Artis, model, produser, penulis dua autobiography, entrepreneur dan ibu dua anak ini mengatakan keinginannya memiliki sendiri produk kosmetik itu mulai berkobar sejak bergabung di Covergirl. Setelah menyelesaikan sekitar delapan tahun kontrak sebagai model dan Co-Creative Director di Covergirl, kini saatnya Drew mulai serius mewujudkan keinginannya memiliki perusahaan kosmetik sendiri. “Aku banyak mendapat ilmu saat di Covergirl. Mulai dari belajar kampanye, membuat konsep, marketing bahkan fotografi. Selesai kontrak dari situ, aku merasa mesti melakukan sesuatu yang memang aku suka. Bukan hanya aji mumpung mengikuti bisnis yang sedang tren,” papar wanita yang mulai dikenal di film E.T. the Extra-Terrestrial (1982) ini.

Kosmetik Flower Beauty dijual eksklusif di Walmart di Amerika, Superdrug di Inggris dan Well.ca di Kanada. Mengapa memilih tiga tempat itu untuk pemasarannya, karena pangsa Flower Beauty adalah wanita segala kalangan. Sehingga harganya pun terjangkau. Kosmetik ini juga lebih mengacu untuk tata rias yang ringan serta perawatan muka seperti masker wajah. Khusus masker wajah, Drew bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Korea Selatan yang memasarkan Jayjun. Alasan mengapa Drew memasarkan di Amerika karena, “I’m obsessed with them!’ Menurutnya masker ini sangat bagus membuat kulit segar, kenyal dan tidak kering.

Dalam memasarkan produknya, Drew tidak hanya bertindak sebagai penanam modal dan pengawas saja. Tapi ikut bekerja keras di dalamnya. Dari mulai mencari dan membuat bahannya, mengecek laboratorium, sampai pemasarannya. Selain itu juga rajin mencari inovasi baru agar tidak ketinggalan Zaman. “Penuh tantangan dan melelahkan,” kata salah satu bidadari cantik di film Charlie’s Angels (2000) yang film terbarunya saat ini tayang di Netflix, Santa Clarita Diet.

Bagi Drew, rasa lelah itu terbayar jika melihat produknya rilis dan disukai oleh pembeli. Untuk pemasarannya, selain Drew mengawasi sendiri terbang ke Inggris dan Kanada, juga memasarkan di Instagram. Menurutnya kalau bukan karena untuk pemasaran, barangkali dia tidak akan kenal Instagram. Karena Drew tidak suka posting kehidupannya di media sosial. “Aku menghargai media sosial untuk urusan bisnisku sekarang ini.” Selain untuk memasarkan produknya, juga ajang berkomunikasi dengan para pembeli serta dapat belajar dan berbagi inspirasi. (foto:istimewa)