Anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena flu, cenderung memerlukan perawatan intensif dan diopname lebih lama jika mereka terkena asap rokok di rumah, demikian menurut sebuah studi kecil.

Dengan menganalisa catatan medis lebih dari 100 anak yang diopname karena flu di negara bagian New York, para peneliti menemukan mereka yang terkena asap rokok, lima kali cenderung dirawat di unit perawatan intensif dan membutuhkan 70 persen perawatan lebih lama di rumah sakit, dibanding anak-anak yang tidak terkena asap rokok.

“Orang menjadi sedikit puas dan berpikir bahwa karena mereka tidak merokok terlalu sering di depan anak, maka tidak lagi ada masalah. Namun kami perlu menjadi waspada tentang melindungi anak-anak dari asap rokok,” kata Dr. Karen Wilson, dari Rumah Sakit Anak-Anak Colorado di Aurora, Amerika Serikat.

Selama tujuh tahun penelitian, para periset menemukan bahwa secara keseluruhan, 18 persen anak-anak terkena flu dan harus masuk ke unit perawatan intensif di rumah sakit, dan enam persen perlu diintubasi dengan selang pernapasan. Rata-rata, anak-anak diopname di rumah sakit selama dua hari.

Ketika Wilson dan timnya membandingkan anak-anak yang menjadi perokok pasif dan yang tidak, mereka menemukan bahwa 30 persen perokok pasif anak perlu perawatan intensif dibandingkan 10 persen anak-anak yang tidak terkena asap rokok. (1002)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?48854

Untuk melihat artikel Amerika / Kesehatan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :