Ada yang berbeda di penerbangan GA238 siang itu (07/03). Keunikan tersebut tak lain lantaran seluruh pramugari yang bertugas pada penerbangan rute Jakarta – Semarang itu mengenakan seragam Garuda Indonesia baru yang diberi nama Kebaya Pertiwi. Hal tersebut merupakan salah satu upaya maskapai penerbangan nasional Indonesia tersebut untuk turut melestarikan warisan budaya bangsa, khususnya wastra Nusantara.

Untuk merealisasikan misi mereka, pihak Garuda Indonesia mempercayakannya kepada desainer kenamaan Anne Avantie untuk merancang seragam spesial tersebut. Melalui rancangannya, desainer kelahiran Semarang tersebut juga mendobrak paken-pakem yang selama ini ditampilkan dalam sebuah seragam pramugari Garuda Indonesia, antara lain:

Warna

Maskapai Garuda Indonesia selama ini identik dengan warna biru. Namun, sejak awal proses desain Kebaya Pertiwi, Anne bersikukuh untuk memberi sentuhan palet lembut dengan menampilkan campuran warna pink, peach, krem dan keunguan.

Motif

Kebaya Pertiwi menampilkan bordiran dengan motif kembang setaman. Adapun motif tersebut memiliki arti keharuman semerbak mewangi dan sebuah doa agar Garuda Indonesia selalu maju. Sementara itu, ungu muda pada kebaya mengusung motif ceplok sekar wangi yang melambangkan kelembutan dan keanggunan wanita Indonesia saat melayani di dalam kabin pesawat.

Bahan

Untuk bahan kebaya, Anne memilih menggunakan bahan brokat chiffon demi kenyamanan pengguna. Bahan ini juga jauh dari kesan brokat yang kerap dianggap sebagai bahan yang membuat gatal dan gerah. Bahan tersebut juga aman bagi pramugari saat mereka hendak membantu penumpang untuk menaikkan barang ke kabin dan juga saat menunduk.

Sampur

Kebaya tersebut dibuat dengan model kerah era Kartini sebagai simbol emansipasi wanita. Kebaya juga tampil dengan aksen obi atau sampur yang menjuntai di bagian pinggang. Selain sebagai pemanis, sampur tersebut juga berfungsi untuk memberi kesan singset dan rapi. Untuk melengkapi tampilan sampur, Anne menambahkan bros berbahan perak bakar sebagai pemanis.

Kain Batik

Untuk menyempurnakan tampilan kebayanya, Anne memadukannya dengan bawahan berbahan kain batik. Anne Avantie memilik batik yang tidak terlalu menonjol agar selaras dengan kebaya yang memiliki tampilan lembut. Batik yang ia pilih kali ini bermotif klitik boket yang mengisahkan sebuah kewibawaan namun tetap dalam koridor keanggunan khas wanita Indonesia. (Foto: dok. Garuda Indonesia)