Gempa berkekuatan 5,1 skala
Richter, Kamis (24/11), pukul 10.55 WIB mengguncang Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Menurut keterangan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di 144
kilometer barat daya Bantul dengan kedalaman gempa 10 km. Lokasi gempa berada
di 9.04 LS,109.76 BT.

Gempa ini dirasakan warga Bantul. “Saya merasakan
gempa hanya beberapa detik,” kata Sutarti (45) warga Bantul. Aparat hingga
kini masih mengecek di berbagai daerah di Bantul apakah gempa tersebut
menimbulkan kerusakan.

Gempa berkekuatan 5,9 SR pernah terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei
2006 pukul 05.53 WIB. Gempa tersebut diketahui berpusat di Samudra Hindia,
sekitar 33 kilometer sebelah selatan Kabupaten Bantul, Gempa yang berlangsung
selama kurang lebih 52 detik ini disusul dengan beberapa gempa susulan dengan
skala lebih kecil dari gempa utama, meski demikian gempa susulan dengan skala 5
ke atas juga masih tercatat. Jumlah korban mencapai 5.716 orang tewas dan
37.927 orang luka-luka.

Penyebab gempa bumi tahun 2006,
adalah aktivitas sesar mendatar berarah BaratDaya-TimurLaut, berkedudukan
N231°E, Dip 86° Slip 3°. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman rendah di
lempeng Sunda di atas zona lempeng Australia. Gerakan tektonik di Jawa
didominasi oleh gerakan lempeng Australia ke arah timur laut di bawah lempeng
Sunda dengan kecepatan relatif sekitar 6 cm/tahun.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37576

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :