Gempa berkekuatan 6,8 skala richter
guncang Pulau Bali. Gempa besar itu berpusat di kedalaman 10
kilometer dari permukaan laut. Informasi yang dilansir Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa itu terjadi sekitar pukul 10.16 WIB dengan pusat gempa
di lepas pantai Nusa Dua, Bali, Kamis 13 Oktober 2011.

Gara-gara
gempa 6,8 SR di lepas pantai Nusa Dua, Bali, Bandara Ngurah Rai,
Denpasar kena dampak. Plafon dan dinding keramik gedung bandara
berjatuhan.”Di Ngurah Rai Bali, di terminalnya ada beberapa
plafon akustik yang berjatuhan kemudian di gedung perkantorannya di
beberapa dinding keramik jatuh, lepas, dan semua langsung dilakukan
pembersihan,” jelas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan seperti diberitakan Antara.
Sementara penerbangan berjalan seperti biasa, tidak ada pengaruh
terhadap landasan.

Sejumlah bangunan lain dilaporkan rusak. Seperti sebuah pura di
Jalan Pertigaan Nusa Indah, Denpasar. Selain itu, atap Gedung Kadin
juga runtuh. Sementara itu, jaringan telepon di Bali kacau. Sulit
sekali menelepon maupun menerima telepon dari Bali. Sampai Kamis
siang, belum ada laporan mengenai korban jiwa di Bali.

Sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan
Padang Bai tidak ada kendala walupun getaran gempa terasa keras
sekali. Semua bangunan dan fasilitas tidak ada kerusakan.Gempa besar
itu dirasakan juga sampai Yogyakarta, Jawa Timur dan NTB. Banyak
warga yang berhamburan keluar gedung ketika gempa berlangsung.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37428

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :