Memperingati Internasional Museum Day 2010 yang jatuh pada
hari Selasa 18 Mei 2010, hari ini setiap pengunjung museum yang mengenakan
batik, tidak dipungut biaya alias gratis. Kegiatan ini diselenggarakan oleh
Forum Komunikasi Antar Museum di Kota Tua.

Pemberlakuan gratis untuk setiap pengunjung yang berpakaian
batik ini bertujuan untuk mendukung dan mensosialisasikan pengakuan batik
sebagai warisan budaya Indonesia
atau World Heritage oleh UNESCO.

Beberapa Museum ikut
berpartisipasi, diantaranya adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Senirupa dan
Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Bank Indonesia, Museum Mandiri,
Museum Tekstil, Museum Joang 45, Museum Nasional, Balai Konservasi dan UPT Kota
Tua, juga Taman Arkeologi Onrust.

Seperti dikutip dari situs resmi pemerintah Jakarta, beritajakarta.com kegiatan museum yang
tidak hanya memberikan fasilitas gratis kepada setiap pengunjung, berpusat di
Taman Fatahillah Museum Sejarah Jakarta, kegiatan menarik seperti lomba-lomba,
seperti lomba masak, lomba futsal, lomba tarik tambang pun diadakan dan tanpa
dipungut biaya. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak pukul 10.00- 13.00 WIB.

Ada juga bedah buku “47 Museum di Jakarta” karya Edy Dimyati
yang digelar di Museum Mandiri pada pukul 13.00- 15.00 WIB dan pemutaran
film-film pendek di Museum Wayang sejak pukul 10.00-15.00 WIB.

Kegiatan-kegiatan tersebut  bisa diikuti oleh semua pengunjung museum
tanpa dipungut biaya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen
pelayanan museum pada masyarakat yang berkunjung.

Pada saat yang bersamaan juga digelar kegiatan wisata senja museum di Kawasan
Kota Tua Jakarta oleh Komunitas Historia pukul 14.00-19.00 yang diawali di
Museum Bahari dan berakhir di Museum Mandiri.

Melalui berbagai kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai,
mencintai, dan mengapresiasi museum dan kawasan Kota Tua Jakarta. Sehingga ke
depan masyarakat dapat lebih proaktif dalam upaya pelestarian peninggalan
budaya bangsa, memahami sejarah dan kebudayaan bangsa sendiri, serta
menjadikannya sebagai pondasi yang kokoh untuk membawa bangsa ini menjadi
bangsa yang maju, mandiri, berkepribadian, dan kuat dalam pergaulan antara
bangsa di dunia. Harapan ini sesuai dengan tema peringatan International Museum
Day tahun ini, yakni Museums for Social Harmony.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34942

Untuk

melihat Berita Indonesia
/ Jakarta
lainnya, Klik

disini

Klik disini
untuk Forum
Tanya
Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported
by

: