Sekarang ini berbagai cara dilakukan
orang-orang tak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan. Setelah reda kasus
penipuan lewat SMS, kini muncul modus baru penipuan yang boleh dibilang cukup
cerdik. Para penipu ini berkomplot dan menyasar
para pengguna ATM.

Belum lama ini, kasus penipuan ‘cerdik’
 lewat ATM hampir saja menimpa seorang
mahasiswa di daerah Depok, Jawa Barat. Ceritanya, si mahasiswa akan mengambil
sejumlah uang tunai di bilik ATM. Usai melakukan transaksi, ternyata kartu
ATM-nya tertelan alias tak bisa dikeluarkan dari mesin. Ditengah rasa bingung
dan kalut, seseorang yang juga tengah mengantri, menyarankan agar menelpon Call
Center Bank bersangkutan yang nomornya ada pada stiker di mesin ATM.

Tanpa curiga si mahasiswa
menelepon ke nomor tersebut dengan tujuan melaporkan kejadian sekaligus
memblokir kartu ATM-nya. Seorang wanita di Call Centre menjawab pengaduan
tersebut. Dia lalu meminta si mahasiswa menyebutkan nomor PIN (Personal
Identification Number), dengan alasan agar memudahkan proses pemblokiran.

Setelah memberikan nomor PIN-nya,
si mahasiswa diminta menunggu di rumah dan kartu pengganti akan dikirim secepatnya.
Setelah itu, si mahasiswa beranjak dari bilik ATM, dan lelaki yang tadi
menyarankan menelepon Call Centre gantian masuk. Untungnya si Mahasiswa tadi
tersadar, baru beberapa langkah ia segera kembali ke ATM dan melihat lelaki  itu tengah menguras uangnya. Lelaki itu segera
dibekuk dan diamankan Polisi.

Modus

Dari pengakuan tersangka mereka tidak
bekerja sendirian, tetapi bersama dua orang lainnya yang menunggu di dalam mobil
tak jauh dari bilik ATM. Salah satunya seorang wanita. Nah wanita inilah yang
menjawab dan berlagak menjadi staf Call
Center bank bersangkutan. 
Intonasi
suaranya memang mirip petugas Call Centre profesional, sehingga jika tidak waspada,
calon korban pasti tertipu mentah-mentah.

Lalu bagaimana modus operandi komplotan
ini?

Pertama mereka menempel stiker palsu yang mirip dengan stiker asli di
mesin ATM. Lengkap dengan logo bank-nya segala. Tentu stiker palsu itu memuat
nomor telepon yang palsu juga. Bersamaan dengan itu, mereka mengakali lubang
keluar masuk kartu ATM sehingga kartu yang masuk akan sulit keluar. Biasanya
menggunakan alat tertentu bentuk tipis dan ditaruh disela-sela lubang.

Saat ada calon korban yang kartu
ATM-nya tertelan itulah, komplotan ini beraksi. Calon korban yang tak waspada
akan mengikuti saran anggota komplotan, yakni menelepon nomor Call Centre
palsu.  

Lalu si ‘petugas’ Call Centre pun
meminta nomor PIN calon korban. Setelah itu bisa ditebak, calon korban
meninggalkan mesin ATM dengan perasaan menggerutu, sementara si penjahat masuk
ke bilik ATM sembari senyum-senyum menguras uang korban.

Jadi berhati-hatilah.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32507

Untuk melihat Berita Indonesia / Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket