Sebagai upaya melestarikan  kuliner nusantara, Ibis Hotel Styles Jemursari Surabaya, Jawa Timur Hadirkan menu kuliner ayam lodho legenda masyarakat Tulungagung, Jawa Timur. Kuliner tradisi yang biasanya tersaji saat menjelang bulan Ramadhan (bulan puasa-red) bagi masyarakat Tulunggagung menjadi menu pilihan bagi Ibis Hotel karena memiliki citarasa tinggi dan jarang dikenal orang.

Komitmen Ibis Hotel Styles tertuang dalam Culinary Journey East Java yang akan tersaji di seluruh hotel-hotel yang tergabung dalam Accor Hotel Group di Jawa Timur dengan rasa dan tata saji yang sama.

“Itu komitmen Kami sebagai upaya untuk melestarikan kuliner nusantara. Sebenarnya ada beberapa pilihan kuliner, namun setelah dipertimbangkan di pilihlah ayam lodho Tulunganggung”, kata Arman selaku General Manager saat konfrensi pers di The Loft Ibis Hotel Styles Jemursari, Rabu (07/08).

Menurut Arman, even seperti ini sudah tiga kali di gelar dan sekarang even Culinary Journey East Java yang keempat kalinya dengan ayam lodho sebagai kuliner pilihan.

Senada dengan Arman, Sastro, Head Chef Ibis Hotel Styles mengatakan dipilihnya ayam lodho karena masakan ini memang jarang dikenal dan masakan ini sudah menjadi budaya bagi masyarakat Tulunganggung dan sekitarnya jika pada setiap menjelang bulan Ramadhan dihampir setiap rumah warga Tulungagung menyajikan ayam lodho sebagai tradisi selamatan (tasyakuran-red).

“Biasanya satu hari menjelang puasa, warga Tulungagung mengadakan selamatan dengan sajian ayam lodho”, kata Sastro.

Menurutnya, masakan yang mirip opor ayam ini secara harafiah memiliki dua arti yaitu, lodho atau ledeh dalam bahasa Jawa yang berarti empuk dan yang kedua lodho yang berarti pedas. Karena memang masakan ayam lodho memiliki ciri khas empuk dan pedas.

Sastro menambahkan, sebaiknya ayam yang digunakan untuk bahan masakan ini adalah ayam kampung yang memiliki bobot kurang dari 1 kg, agar hasil masakannya nanti (ayam-red) lebih empuk.

“Ayam yang memiliki bobot kurang dari 1 kg tekstur dagingnya masih lembek karena ayamnya masih tergolong muda sehingga mudah atau lebih cepat lodho”, tuturnya.

Masih dengan Sastro, bumbu-bumbunya juga sangat mudah didapat dan ada sekitar kita arau gampang kita jumpai dalam sehari-hari. Selain itu, cara membuatnya juga boleh dibilang sangat mudah.

Akan lebih nikmat, ayam lodho sebagai lauk nasi krawu ( daerah Surabaya), nasi Tempong (Banyuwangi), nasi liwet (Jawa Tengah), dan nasi Udug (Betawi).

Dan akan lebih nikmat lagi, masakan ayam lodho disajikan dengan kuluban (Jawa Timur) atau kluban (Banyumas), hidangan tradisional dari sayuran seperti kecipir, kangkung, kacang panjang yang direbus, kemudian dicampur dengan parutan kelapa yang dikukus dan di tambah rasa pedas dari cabe yang dihaluskan.

Resep Ayam Lodho Ala Tulungagung

Setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner sendiri-sendiri yang kemudian menjadi ciri khas daerah terebut, seperti dari Jakarta yang terkenal dengan kuliner Soto Betawi dan Kerak Telor, Empek-empek dari Palembang, Rendang dari Sumatera Barat, Mendoan dari Banyumas, Rujak Cingur dari Surabaya, dan Coto Makasar dari Makasar.

Dibalik itu, masih banyak lagi kuliner dari daerah lain di Indonesia yang belum dikenal secara luas dan mungkin saat ini sudah jarang kita dijumpai. Untuk memastikan bahwa kuliner nusantara tetap lestari dan dikenal secara luas, adalah Sastro Chef Ibis Hotel Styles Jemursari Surabaya, bersama tim chef Accor Hotel Group East Java memberikan tips memasak Ayam Lodho khas Tulunganggung, Jawa Timur.

Berikut tips cara memasak Ayam Lodho khas Tulunganggung :

Pertama-tama siapkan bahan-bahannya yang terdiri dari,

1 ekor ayam kampung yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong menjadi 10 hingga 12 bagian (sesuai yang diinginkan) dengan bobot tidak lebih dari 1 kg (ayan muda).

Kemudian bumbu-bumbunya yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, lengkuas, jahe, kunyit, ketumbar (bubuk), kemiri, lada, cabe rawit, garam, gula pasir, cabe besar, serai, daun jeruk purut, kencur, dan daun salam.

Haluskan bumbu-bumbu yang terdiri dari 10 bawang putih, 10 bawang merah, 4 butir kemiri, 1 sendok kecil ketumbar, 3 ruas jari kunyit, 1 ruas kencur, 2 ruas jari jahe, 1 sendok kecil lada,

Siapkan juga bumbu-bumbu lainnya seperti 1 jempol lengkuas, 3 batang serai, 2 daun salam, 3 daun jeruk purut, garam, gula pasir, dan air secukupnya.

Kemudian bumbu-bumbun yang telah dihaluskan disangrai selama beberapa menit hingga muncul aroma yang khas dari bumbu-bumbu tersebut. Selain disangrai, bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan bisa juga di tumis. Itu semua tergantung keinginan masing-masing.

Setelah disangrai, masukan air secukupnya dan kemudian diaduk-aduk hingga merata. Bisa juga ditambahkan santan kelapa kental agar ayam lodho terasa gurih saat dinikmati. Masukan bumbu-bumbu lainnya, cabe kecil utuh, cabe besar utuh, garam, dan gula secukupnya. Aduk-aduk hingga merata.

Setelah menididih, masukan ayam yang telah dipotong-potong dan telah dibakar terlebih dahulu dengan menggunakan arang kayu selama beberapa menit. Aduk-aduk kembali, agar bumbu-bumbunya meresap kedalam daging ayam. Tutupi alat memasaknya dan biarkan selama 1 jam agar bumbu-bumnya lebih meresap dan ayam menjadi lodho.

Akan lebih nikmat saat dihidangkan, taburkan bawang merah dan bawang putih putih yang telah digoreng sebagai topingnya.

Selamat mencoba!