Indonesia patut berbangga, salah satu  Ilmuwan asal Indonesia, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD, menduduki posisi  sebagai Director of Members-at-Large di International Association of Medical Regulatory Auhtorities (IAMRA) atau Konsil Kedokteran Internasional.
 
IAMRA merupakan organisasi dunia yang mengatur regulasi kedokteran dunia.  IAMRA hadir untuk mendukung otoritas regulasi medis dunia. Melalui kegiatan ilmiah, pendidikan, dan kolaboratif, IAMRA berusaha untuk mendorong praktik terbaik di antara IAMRA dunia dan untuk menanggapi kebutuhan mereka saat ini dan di masa depan.
 
Dan Taruna terpilih secara aklamasi saat Kongres IAMRA Members of General Assembly 2021, yang digelar secara virtual pada Selasa 26 Oktober 2021 pukul 11.00, waktu Washington DC, Amerika Serikat.
 
Saat ini, Taruna menempati kursi Ketua Konsil Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) periode 2020 – 2025. Setahun menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran, ia langsung dipercaya oleh organisasi dunia yang mengatur regulasi kedokteran dunia. Taruna akan menduduki posisi sebagai Director of Members-at-Large IAMRA untuk masa jabatan 2021 – 2024.
 
Taruna merupakan ilmuwan dan dokter yang penemuan dan penelitiannya telah diakui di kancah internasional, serta digunakan pada dunia medis. Ia pernah menjabat sebagai spesialis laboratorium (specialist) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas California di Irvine.
 
Taruna Ikrar adalah salah satu dari beberapa penulis yang mempopulerkan sistem AlstR (allatostatin receptor). Selain itu ia juga salah satu pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun 2009, berdasarkan metode ini para ilmuwan berhasil menggambarkan dinamika yang terjadi pada otak manusia dengan rinci.