KabariNews – Indonesia mengecam keras aksi teror di beberapa lokasi di Brussels, Belgia  pada Selasa 22 Maret 2016 yang telah menyebabkan korban tewas maupun luka-luka.

Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Belgia, khususnya kepada korban dan keluarga korban.

Seperti dilansir dari laman kemlu.go.id, Rabu, (23/3),  KBRI Brussels melaporkan bahwa dua ledakan telah terjadi di bandara internasional Brussels serta satu ledakan di stasiun metro yang telah menyebabkan setidaknya 13 orang tewas dan puluhan orang luka-luka.

Hingga saat ini tidak diterima laporan adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan teror tersebut. KBRI Brussels terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit di Brussel untuk memperoleh informasi lebih jauh mengenai kemungkinan WNI yang menjadi korban.

KBRI Brussels juga terus berkomunikasi dengan berbagai komunitas Indonesia di Belgia dan menghimbau WNI di Belgia untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari wilayah-wilayah yang dapat menjadi target.

Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apa pun tidak dapat ditoleransi. Pemerintah Indonesia mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi radikalisme dan melawan terorisme. (1009)