Indonesia
tidak hanya menempati urutan ketiga negara dengan penduduk terpadat di dunia,
tapi juga menempati urutan ketiga setelah China
dan India,
dengan jumlah perokok terbesar di dunia.

Hal ini disampaikan Koordinator Lembaga Penanggulangan
Masalah Merokok (LM3) Fuad Bradja (21/12) saat kampanye penyuluhan kawasan
bebas merokok di terminal Kampung Rambutan, Jakarta.

“ Indonesia
menempati urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia, di bawah China dan India,” ungkapnya.

Sekitar 48 persen perokok di kawasan ASEAN terdapat di Indonesia. Fuad
memaparkan secara global pada tahun 2008 jumlah rokok menyebabkan kematian
hingga 6 juta jiwa, dan akan meningkat hingga 10 juta jiwa pada 2030.

“ Sebanyak 70 persen, kematian akibat rokok membayangi
negara-negara berkembang” ujarnya  

Pada kampanyenya kali ini Fuad menegaskan kepada masyarakat
khususnya mereka yang merokok untuk berpikir lebih panjang soal kesehatan
mereka. Meski banyak orang yang belum perduli tentang bahaya merokok, tapi Fuad
tidak akan berhenti mengkampayekan stop merokok.  Rokok adalah pembunuh jangka panjang yang
bisa dirasakan pada beberapa tahun kedepan dan beresiko kematian.

Fuad menuturkan, jangan sampai orang menyesal dan baru
berniat berhenti merokok setelah sakit “ Penyebab dari seseorang berhenti
merokok biasanya karena dua hal yaitu sakit dan meninggal dunia” ungkapnya.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34240

Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :