KabariNews – Industri perkeretaapian akan mampu menjadi mesin pendorong ekonomi sekaligus kebangkitan teknologi nasional di masa depan. Untuk itu, diperlukan sinergi program antara Kementerian Perindustrian dengan instansi terkait.

“Kami sudah menginisiasi pendirian Pusat Rekayasa dan Pelatihan Perkeretaapian Nasional bersama dengan PT. INKA dan ITB. Selain itu, Kementerian Perindustrian juga tengah berkonsolidasi untuk dapat mendukung penyiapan SDM Industri sehingga dapat berperan maksimal dalam pembangunan kereta api ini” katanya sebagaimana dilansirdari siaran pers kemenperin, Rabu, (25/11).

“PT. INKA sebagai satu-satunya industri kereta api di Indonesia harus didorong terus untuk penguasaan  teknologi, peningkatan kualitas dan kapasitas produksi serta mampu mengintegrasikan industri pendukungnya,” tegas Putu.

Menurutnya, saat ini Kementerian Perindustrian sudah mulai mengidentifikasi dan menfasilitasi peningkatan kemampuan untuk kemandirian industri penunjang perkeretaapian di Indonesia. “Demikian halnya dengan PT. KAI sebagai operator pengguna kereta api, saya berharap dapat mengoptimalkan potensi dalam negeri,” ujarnya.

Putu meyakini kereta Api adalah salah satu tulang punggung transportasi massal masa depan di Indonesia dan diharapkan menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi nasional. “Kereta api menjadi salah satu fokus utama Pemerintahan saat ini yang tertuang dalam Nawa Cita dan kita lihat sudah mulai dibangun Infrastrukturnya seperti rel ganda di Jawa, trans sumatera, trans Sulawesi, trans Kalimantan bahkan untuk trans Papua sedang dikaji kelayakannya oleh Kementerian Perhubungan,” paparnya.

Demikian juga perkembangan kebutuhan akan Kereta Rel Listrik (KRL), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) sedang dikembangkan di kota-kota besar terutama di Jakarta, menyusul Surabaya dan Bandung. Tidak kalah pentingnya adalah pengembangan kereta cepat.

Pasalnya, di kota-kota besar yang sangat padat aktivitas perpindahan manusia, kereta terbukti efektif sebagai solusi. “Saya bersyukur jika saat ini telah dilaksanakan pembangunan LRT dan MRT. Multiplier effect ekonomi tentunya akan mulai terasa. Ditambah lagi program kereta cepat yang akan membanggakan,” kata Putu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya membutuhkan kesiapan industri dalam negeri. “Berbeda dengan sektor otomotif yang sudah sangat mapan industrinya di Indonesia dengan bisnis yang sangat besar, sektor kereta api masih baru akan tumbuh sehingga masih sedikit investor yang tertarik untuk bisnis ini,” ungkap Putu. Hal ini yang menjadi peluang yang sangat besar untuk industri dalam negeri. (1009)