Membuka suatu usaha apapun jenisnya bisa dikatakan tidak semudah membalik telapak tangan. Sebab diperlukan sebuah rumusan strategi bisnis sebelum melangkah lebih jauh. Hal ini supaya usaha yang dijalankan dapat tumbuh, berkembang dan unggul di tengah persaingan yang semakin ketat.   Lantas apa sajakah yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum membuka usaha kopi?  Verra Victoria yang merupakan Founder Pulau Coffee akan menjelaskan secara gamblang untuk Anda.

1. Modal dan Passion

Jamak diketahui bahwa semua usaha membutuhkan modal, tak terkecuali di awal ketika ingin mendirikan suatu usaha. Untuk usaha kopi, ada baiknya jika menyiapkan modal. Modal yang ditentukan oleh skala yang ditetapkan terlebih dahulu dari usaha kopi Anda, baik itu berskala kecil, menengah, atau bahkan di mall.

“Kalau bicara UMKM, skala kecil dengan modal semisal Rp. 5.000.000 sudah bisa membuka usaha kopi. Lalu jual dan daftarkan ke Grab Food atau Go food sebelum beranjak ke kafe atau restoran,” kata Verra kepada KABARI.

Selain modal patut diperhatikan soal kreativitas dalam membentuk menu. Verra menyarankan untuk melakukan risetlah terlebih dahulu untuk mengetahui menu masakan apa yang paling diminati oleh masyarakat, contohnya yang lagi trend adalah masakan Korea, Anda harus mencari varian dari masakan Korea, kemudian kopi.

Kenapa harus ada menu makanan? Sekarang ini, kata Verra, trendnya selain menjual kopi juga ada makanannya sebagai value added / nilai tambah. “Sekarang sudah gak bisa lagi hanya Kopi Susu Gula Aren, contohnya harus Kopi Susu Vanilla, Kopi Susu Moccacino, jadi ada value added-nya dan harus begitu,” katanya.

Tak ketinggalan, bisnis tak jarang pula dimulai dari adanya passion atau hasrat. Ingin membuka usaha kopi ada baiknya memiliki passion di bisnis food and beverage.

2. Petakan Market

Setelah modal dan passion lakukanlah pemetaan pasar. Artinya Anda harus tahu dimana posisi usaha kopi Anda, salah satunya adalah soal siapa pembeli dari produk kopi.

“Semisal harga kopi Rp. 10.000 dengan 15.000 itu berbeda. Maksudnya dengan harga kopi Rp.10.000 banyak yang akan membeli tetapi harus siap mental di complain oleh pembeli. Rp. 15.000 biasanya orang lebih teredukasi dengan baik dan jarang complain, tetapi mungkin pembelian tidak sebanyak yang harga kopinya Rp. 10.000,” tutur Verra.

3. Promosi

Bisa dikatakan promosi ini menjadi langkah penting untuk memasarkan produk usaha kopi. Verra mengatakan, pelaku bisnis kopi harus mengikuti perkembangan zaman di era digital ini. Promosilah produk kopi secara digital. Media sosial seperti Facebook, Instagram dan Tik Tok adalah media sosialnya anak muda, jika usaha kopi Anda menargetkan pelanggan dari anak-anak muda. Tik Tok, contohnya, sangat aplikatif dan mudah digunakan untuk memprosikan menu-menu makanan.

4. Suka Jajan sekaligus komparasi

Anda harus suka jajan. Dalam artian tidak sekadar jajan, alih-alih jajan sambil melihat brand-brand lain dan mencobanya. Contoh kecilnya Anda membeli produk tersebut dan mencobanya, kemudian lihat apa kelebihan dan kekurangannya dari brand tersebut.

5. Inovasi

Sebuah usaha membutuh inovasi, termasuk usaha kopi. Verra mencontohkan, kalau membuat kopi harus belajar juga cara membuat kue/cake dan masakan. Setelah Kopi, kopi tidak hanya kopi susu, tetapi kopi susu yang memiliki variasi yang bermacam-macam.

Setelah kopi susu, kalau Anda punya ide bagus, kembangkan packaging produk kopi Anda. Jika sudah punya bubuk ramuan yang tepat pasarkan di market place yang ada sebagai pintu masuk income dari usaha kopi Anda. Bayangkan jika produk itu laku di semua pintu masuk tersebut? Namun membuat hal itu tidak mudah, karena patut diperhatikan poin-poin yang telah disebutkan diatas.