Dr. Yovi Yoanita Mkes Gizi, FAAFM, ABAARM, Cht, menegaskan bahwa antioksidan dan nutrisi memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak.

Antioksidan membantu melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh.

Stres oksidatif ini bisa merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi neurotransmitter, yang penting untuk komunikasi antar sel-sel otak.

Antioksidan bekerja dengan mengikat radikal bebas, mencegahnya merusak sel-sel otak, dan membantu memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Beberapa antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan otak termasuk vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan flavonoid.

Makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan beri, sayuran hijau tua, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif, sehingga membantu memelihara fungsi kognitif dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Selain antioksidan, konsumsi vitamin D, vitamin B, zat besi, dan vitamin mineral lainnya juga memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan otak:

Vitamin D: Memiliki peran penting dalam fungsi kognitif dan perkembangan otak. Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Vitamin D juga mengatur neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati, berkontribusi pada kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Vitamin B Kompleks: Termasuk vitamin B6, B9 (asam folat), dan B12, penting untuk fungsi otak yang sehat. Mereka membantu produksi neurotransmitter yang vital untuk komunikasi antar sel-sel otak. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan gangguan kognitif, penurunan konsentrasi, dan gangguan suasana hati.

Zat Besi: Penting untuk transportasi oksigen dalam darah, termasuk ke otak. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, mengurangi aliran oksigen ke otak, dan memengaruhi fungsi kognitif. Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, dan sayuran berdaun hijau atau suplemen zat besi dapat membantu menjaga kesehatan otak.

Mineral Lainnya: Mineral seperti magnesium, seng, dan selenium juga esensial untuk kesehatan otak. Mereka berperan dalam berbagai proses metabolik dan neurotransmisi di otak. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan gangguan kognitif dan suasana hati.

Dr. Yovi menekankan pentingnya asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kesehatan otak. Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral dapat melindungi otak dari berbagai gangguan dan memastikan fungsi kognitif tetap optimal.

Ia juga menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen nutrisi untuk memastikan asupan yang tepat dan memaksimalkan manfaatnya.

Dengan perhatian yang tepat terhadap nutrisi, kita dapat menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sumber foto: PhotoMIX Company / Pexels.com

Baca Juga: