Film Avengers: Endgame tampil bak reuni karakter-karakter ikonik komik Marvel, mulai dari Captain America, Doctor Strange, Hulk, Iron Man, Thor hingga Thanos. Di tengah tingginya animo masyarakat di Tanah Air akan Endgame yang belum lama ini dirilis di bioskop, Is Yuniarto menginterpretasikan tokoh-tokoh Avengers tersebut dengan sentuhan Nusantara, lebih tepatnya era Kerajaan Majapahit.

Is Yuniarto menamakan mengganti nama Avengers dengan Adiwira Wilwatikta. Adi memiliki kesamaan arti dengan Superior, Wira berarti Hero, dan Wilwatikta yang berarti Majapahit. Menurut kisahnya, tim Adiwira Wilwatikta hidup pada era Kerajaan Majapahit antara akhir 1300an hingga tahun 1500an. Selain menggambar, illustrator berbakat asal Indonesia tersebut juga menuliskan kisah latar belakang karakternya masing-masing. Berikut beberapa tokoh Adiwira Wilwatikta yang terinspirasi dari karakter Avengers:

Tano Sukhbataar, seorang mantan Jenderal Mongol yang berambisi untuk membalas kekalahan pasukan Tartar di Jawadwipa puluhan tahun sebelumnya. Ia bersumpah akan menghancurkan Kerajaan Wilwatikta. Pasukan di bawah kepemimpinannya tidak pernah gagal menaklukan benteng lawan. Kini, Jenderal Tano membawa pasukan tempurnya ke Jawadwipa untuk mencari mustika bintang semesta yang konon dapat memberinya kekuatan magis.

Mahatabib Shutarangga, seorang tabib istana yang pernah mengalami penyakit aneh yang tidak bisa diobati. Konon, ia mencari kesembuhan hingga ke negeri jauh di pegunungan Tibet dan berhasil kembali ke Jawadwipa demi membaktikan hidupnya untuk rakyat. Kini, Mahatabib Shuta tidak hanya menyembuhkan pasien, tetapi juga kerap melakukan pengusiran roh jahat. Ia menguasai jurus tapak ragasukma dan memiliki pusaka batu semesta bintang hijau.

Senopati Satya Roja, salah satu prajurit yang mendampingi Raden Wijaya sejak Wilwatikta didirikan. Suatu saat ketika mengejar musuh, Satya Roja terkena jurus tapak beracun dari gembong pemberontak Tengkorak Abang. Ia terjatuh ke kawah Gunung Wilis dan tubuhnya menjadi membeku seperti batu. Tujuh puluh tahun kemudian, efek racun tersebut sirna dan Satya Roja kembali menyandang perisai Surya Wilwatikta bercorak panji kerajaan merah putih untuk mengabdi pada keturunan Raden Wijaya, yaitu Sang Rajasanegara Hayam Wuruk.