Nisya Saadia Ahmad, seorang aktris dan penyanyi, pun turut menyambut kemeriahan bulan ramadan dengan memanfaatkan waktu yang berharga selama sebulan ini bersama keluarga.

Nisya mengaku bahwa bulan Ramadan merupakan salah satu momen spesial yang kerap ia manfaatkan untuk mempererat silaturahmi dan menghabiskan waktu bersama keluarga besar. Meski kedua kakak dan adiknya, Raffi Ahmad dan Syahnaz Sadiqah, telah membangun rumah tangganya masing-masing, nyatanya hal tersebut tidak menjadi halangan bagi Nisya untuk tetap menjaga kedekatan serta kekompakan dengan kedua saudaranya.

“Sebagai seseorang yang family-oriented, menghabiskan waktu bersama seluruh keluarga termasuk kakak, adik, dan anggota keluarga lainnya menjadi sangat penting agar hubungan tetap kompak dan harmonis. Bagiku, hubungan yang hangat dan kuat itu bukan hanya karena ikatan keluarga, namun juga effort untuk meluangkan waktu bersama. Dengan berbagai kesibukan masing-masing, quality time bersama sesingkat apa pun harus sangat dimaksimalkan,” ungkap Nisya.

Merayakan bulan Ramadan yang penuh kehangatan dan kebersamaan ini, Nisya pun membagikan beberapa aktivitas favorit yang biasa ia lakukan untuk menjaga kekompakan dengan kakak dan adik:

Jadwalkan waktu kumpul dan persiapkan agenda spesial Ramadan

Quality time bersama kedua saudaranya menjadi salah satu hal yang dinantikan Nisya di bulan Ramadan. Walau di tengah kesibukan masing-masing, namun Nisya, Raffi, Syahnaz, dan sang ibu selalu menyempatkan waktu khusus untuk kumpul bersama. Untungnya, kediaman Nisya tidak jauh dari rumah sang kakak dan adik, sehingga ia dapat dengan nyaman merencanakan kegiatan khas Ramadan bersama, seperti bukber, salat Id, hingga mengunjungi rumah nenek bersama.

“Di tahun ini, agenda bersama yang spesial dan kami nantikan adalah mudik ke Bandung, lantaran selama dua tahun terakhir kami tidak bisa mudik karena pandemi. Di momen sederhana seperti inilah aku menghargai hal-hal kecil yang bisa dilakukan bersama saudara-saudaraku. Contohnya, ketika mampir ke minimarket dan rumah makan favorit untuk membeli jajanan dan perbekalan selama perjalanan, aku juga selalu membelikan makanan dan minuman kesukaan mereka,” ujar Nisya.

Bernostalgia lewat kebiasaan masa kecil

Bagi banyak orang, Ramadan lekat dengan memori dan kebiasaan di masa kecil yang terkenang hingga sekarang. Begitu pula yang dirasakan oleh Nisya. Ia mengaku memiliki kenangan masa kecil yang tak pernah dilupakan, yaitu menyantap martabak bersama Raffi dan Syahnaz. “Dulu di bulan Ramadan, almarhum Papa setiap hari beli martabak manis, dan momen makan bersama dengan Aa Raffi dan Syahnaz selalu melekat di ingatan aku,” kenang Nisya.

Hingga kini, Nisya pun kerap melengkapi menu bukber keluarga dengan santapan martabak manis kesukaannya. Selain menjadi ajang bernostalgia, momen-momen sederhana namun sarat makna seperti inilah yang dirindukan oleh Nisya dari bulan Ramadan bersama keluarga.

Ekspresikan bahasa cinta kepada saudara dan keluarga

Kesempatan untuk quality time di bulan Ramadan tidak hanya Nisya manfaatkan untuk menjaga hubungan dengan kakak dan adiknya saja, melainkan juga dengan keponakan serta saudara-saudara iparnya. Menyadari pentingnya mengekspresikan rasa sayang kepada kakak, adik, serta keluarganya, Nisya kerap melakukan hal-hal sederhana yang dapat mempererat hubungannya, seperti melakukan video call secara rutin apabila sedang tidak bertemu.

“Menurutku, usaha untuk bisa selalu dekat dengan keponakan dan keluarga dari saudara-saudaraku tidak harus melalui gestur yang besar, tapi bisa juga dengan hal simpel. Misalnya, saat bukber atau merayakan Lebaran bareng keluarga, aku suka bawa hadiah kecil untuk mereka,” kata Nisya.

Unjuk kekompakan dengan dresscode sambut Idulfitri

Semarak Idulfitri dimanfaatkan Nisya dan saudara-saudaranya untuk mengekspresikan kekompakan melalui busana yang senada. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ia bersama kakak, adik, serta seluruh keluarga kerap menggunakan busana Idulfitri dengan motif yang seragam. Kehadiran anak dan keponakan pun mendorong Nisya untuk semakin mengeksplor hobi satu ini dengan bereksperimen ragam gaya dan busana untuk si kecil. Melalui gestur ini, Nisya berharap dapat menurunkan nilai-nilai kekompakan yang ia pegang teguh bersama saudaranya, sehingga anak-anak pun dapat merasakan serunya keluarga yang kompak sejak masih belia.