Jakarta, KabariNews.com– Taufik Hidayat  yang keluar dari
Pelatnas Cipayung, dan memilih menjadi pebulutangkis profesional, menembus final turnamen bulutangkis Djarum
Indonesia super series setelah di semifinal menundukkan rekan senegaranya, Sony Dw Kuncoro, Sabtu (20/6), di Istora Senayan Jakarta.

Tidak seperti di perempat final saat mendapat perlawaan sengit dari tunggal putra Denmark, Peter Gade Hoeg, malam itu Taufik menyudahi perlawanan yuniornya itu dalam dua game langsung,  21-17 dan  21-14 dalam waktu 47 menit.

Meski tenaganya terkuras saat mengahadapi Gade dalam pertarungan tiga set malam sebelumnya, Taufik malah tampil dalam peak performance saat berhadapan dengan Sony. beberapa kali Taufik mengeluarkan smes tajam menyilang yang tak mampu diantisipasi Sony.

Sony yang tahun lalu menjadi juara di turnamen ini, hanya memberikan
perlawanan sengit di game pertama. Dia bahkan beberapa kali unggul dalam permainan reli panjang, sebelum perolehan poinnnya dikunci Taufik pada angka 17.

Memasuki set kedua, Taufik semakin mendominasi pertandingan. Mental juara dan
ketenangan yang dimilikinya membuat peraih medali emas Olimpiade Athena
itu melaju dengan cepat untuk menyudahi laga dengan skor 21-14.

Photobucket
Lee Chong Wei

Di final yang akan dilangsunkan Minggu (21/06) siang ini, Tauifk Hidayat akan berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, yang di semifinal menaklukan tunggal China, Chen Jin.

Dengan hasil ini Taufik berpeluang mengukir rekor menjuarai turnamen ini untuk ketujuh kalinya.

Markis Kido/Hendra Setiawan Tumbang

Dalam semifinal ganda putra, wakil Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan harus mengakui ketangguhan lawannya, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Pasangan Korea peringkat yang berperingkat enam dunia berhasil menumbangkan ganda putra nomor satu dunia itu dengan skor  21-19,  21-17.

Kegagalan Markis/Hendra menjadi kegagalan yang kedua setelah pasangan itu sebelumnya juga takluk dari pasangan yang sama pada final turnamen Singapura Super Series sebulan sebelumnya.

Photobucket
Markis Kido/Hendra Setiawan

Ganda peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut merasa mereka
telah mengeluarkan kemampuan terbaik. Tetapi hasil di lapangan
memberikan kenyataan lain.

Malam itu Jung Jae Sung/Lee Yong Dae memang tampil sempurna. Meski di awal game pertama dan kedua mereka tertinggal, tapi  perlahan mereka berhasil mengembangkan permainan.

Sebaliknya Markis/Hendra malah kesulitan meraih poin. Di set pertama bahkan mereka tertinggal enam poin, 17-11 dan 19-14.  Ketika mereka berhasil menyusul hingga  poin 19, pasangan Korea  justru menutup game ini setelah mendapatkan dua angka dengan mudah.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33254

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket