Kelalaian penayangan iklan pariwisata Malaysia yang menyertakan Tari pendet dalam
tayangannya, mendapat perhatian dari sebagian warga pengguna internet di dua
negara, Malaysia dan Indonesia. Mereka
yang mengaku membela bangsa dan negaranya masing-masing saling menghujat dan
melontarkan kata-kata yang tidak pantas di internet, sperti di Twitter dan dalam mailing list .  

Polemik ini semakin memanas di dunia maya, selain Facebook, situs
www.topix.com juga menjadi ajang saling
menghujat. Kata-kata tidak pantas, caci maki dan saling menjelekan menghiasi
situs-situs tersebut.

Segelintir pengguna internet yang tidak bertanggung jawab bahkan mengganti lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan kata-kata yang tidak
pantas. Tidak kalah geramnya, para pengguna internet asal Indonesia
tidak mau kalah dengan tetap menyebut Malaysia sebagai negara yang suka
mengakui milik negara lain.

Perselisihan ini sudah berlangsung beberapa tahun belakangan
sejak klaim Malaysia atas batik, angklung serta nyanyian daerah milik Indonesia.
Saat ini kembali mencuat soal penayangan iklan pariwisata Malaysia yang
menyertakan Tari Pendet.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33652

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :