Pelaksanaan kampanye global
Earth Hour di Jakarta pada Sabtu (29/03) dari pukul 20.30 hingga 21.30 berlangsung
cukup mulus. Hampir seluruh gedung instansi pemerintahan melakukan pemadamam
selama satu jam malam itu.
Kawasan yang menjadi saasaran kampanye Earth Hour terutama
di kawasan bisnis seperti sekitar Monas,
Sarinah, Thamrin, hingga Jenderal Sudirman dalam keadaan gelap karena lampu Penerangan
Jalan Umum (PJU) dipadamkan. Demikian juga di kawasan elit Menteng, Jakarta
Pusat.
Lampu-lampu penerang pada ikon-ikon kota Jakarta seperti Patung
Pak Tani di Kwitang, patung Arjuna Wiwaha di perempatan Bank Indonesia, Tugu
Monas, Bundaran HI, dan patung Pemuda di Jalan Jenderal Sudirman juga
dipadamkan.
Di sepanjang Jalan Jenderal Suprapto, Jakarta Pusat, lampu
PJU juga padam sehingga membuat kawasan tersebut gelap gulita.
Sementara di Jalan
Kramat Raya hingga Salemba dan Matraman, pemadaman hanya dilakukan di sekitar Rivoli,
Raden Saleh hingga di depan ITC Kenari Mas. Dari perempatan Salemba di depan RS
Carolus sampai Fly Over Matraman dan seterusnya masih terang benderang, termasuk papan reklame
besar yang berada di perempatan Salemba menghadap arah RSCM.
Lalu di sepanjang Jalan Pramuka sampai perempatan Jalan
Pemuda, hanya lampu PJU disebelah kanan
yang menuju Pulogadung yang padam, arahnya sebaliknya masih terang benderang.
Lampu Puncak Monas Tetap Benderang
Di saat bersamaan, meski lampu sorot dan lampu penerang di
sekitar Monas di padamkan, tapi lampu penerang di puncak Monas tidak padam. Gubernur
Fauzi Bowo saat memimpin seremoni kampanye tersebut dari Balaikota Jakarta
mengatakan, “Puncak Monas memiliki arti simbolis perjuangan dan eksistensi
negara. Jadi khusus untuk lampu itu tak boleh padam, tolong dimengerti.”
ujar Fauzi Bowo diatas panggung acara.
Sebelumnya Fauzi Bowo sempat hadir dalam acara musik Dahsyat
yang ditayangkan stasiun TV RCTI untuk melakukan sosialisasi kampanye Earth Hour. Fauzi
Bowo menuturkan, “Pemadama selama satu jam ini akan mengurangi gas Co2 hingga
340 ton dan tenaganya dapat menerangi 900 desa di seluruh desa di Indonesia.” katanya.
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32864
Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini
Klik disini untuk Forum Tanya Jawab
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :