Plesetan terhadap lagu kebangsaan Indonesia ‘Indonesia Raya’ yang
marak di situs www.topix.com membuat gerah
pemerintah, juru bicara Departemen Luar Negeri, teuku Faizahsyah mengatakan, “Keterangan dari Depkominfo bahwa situs yang memuat lagu itu ditemukan berasal
dari Amerika Serikat dan karena melanggar etis maka kita meminta agar
situs itu didrop, dikeluarkan dari layanan website, atau ditutup, dan tentunya sudah ditutup.”

Meski marah, pemerintah tidak terburu-buru menuduh sebelum
ada bukti, untuk itu kini pemerintah sedang menelusuri website administrator
topix.com yang memuat plesetan lagu Indonesia raya.

Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh, seperti
dikutip Metro TV ( 27/8) menegaskan “Pemerintah harus berhati-hati, jangan
sampai salah menduh. Dan jika terbukti plesetan itu produksi warga Malaysia, pemerintah akan melayangkan surat peringatan kepada Duta Besar Malaysia. Mereka
pun harus melakukan diplomasi politik agar permasalahan ini tidak meluas”
ujarnya.

“ Jangan terpancing, bisa saja ada  keterlibatan orang ketiga yang sengaja
mengadu domba Indonesia dan Malaysia, untuk
itu kita perlu berhati-hati.” tambahnya.

Dalam situs www.topix hampir
semua lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya diplesetkan. Sampai berita ini diturunkan pelaku yang memposting lirik lagu ini masih belum bisa
diketahui meski beberapa sumber menyebutkan pelaku berlokasi
di wilayah Amerika Utara.

Inilah lirik Lagu Indonesia Raya yang diplesetkan:

Negaraku
Gugusan pulau tidak bermutu,
Kebakaran jenggot berkutu,,
Sepanjanglah waktu,

Rahmat yang ada,
Selalu dipersia,
Sultan lamanya,
Ke manakah baginda?

Belanda yang yang melanda,
Tidak terhalaukan;
Rakyat sengsara,
Malaysia dipersalahkan.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33667

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :