Calon Presiden 2009 dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, akhirnya memilih Boediono Boediono yang saat ini menjabat Gubernur Bank Indonesia sebagai pendampingnya untuk maju pada pemilihan presiden 2009.

Boediono dinilai cocok dan sesuai dengan kriteria yang diajukan SBY untuk menjadi calon wakil presidennya. Selain itu Boediono dinilai lebih sedikit memiliki resistensi ketimbang calon dari partai politik.

Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, melakukan pertemuan dengan beberapa partai politik di Wisma Negara, Jakarta, Selasa (12/5). Pertemuan yang juga dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali dan Sekjend Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan ini membahas dipilihnya calon wakil presiden Boediono oleh SBY.

Juru Bicara Kepresidenan Andi Malarangeng mengatakan, keputusan memilih Boediono guna membantu menegakkan sistem presidensial. Selain itu juga setelah mempertimbangkan usulan cawapres dari tiap-tiap partai politik yang menjadi mitra koalisi Partai Demokrat.

Andi menambahkan, pertemuan tersebut merupakan komunikasi politik bersama peserta koalisi, agar bersama-sama menyatukan persepsi dan kesepahaman setelah beredarnya kabar mengenai calon wakil presiden yang dipilih.

“Pertemuan yang dihadiri PKB, PPP dan PAN, Insya Allah dapat menerima keputusan yang telah diambil tersebut,” tambahnya.

Kepastian dipinangnya Boediono menjadi calon wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pilpres 2009 nanti dinyatakan oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Marzuki Alie pada Selasa (12/5) siang.

“Siapapun yang dipilih menjadi calon wakil presiden oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono nantinya, pasti ada resistensinya. Namun pilihan yang telah ditetapkan ini merupakan pilihan yang paling kecil tingkat resistensinya. Pilihan ini merupakan yang terbaik bagi bangsa. Rekam jejaknya selama ini juga baik,” ucap Marjuki.

Sinyal dipilihnya Boediono sebagai pendamping SBY sebetulnya sudah terlihat sejak Dirjen Pajak Darmin Nasution diangkat menjadi Deputi Senior Bank Indonesia, minggu kemarin.

Seknarionya, Darmin sengaja diplot di situ untuk menggantikan Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia nantinya.

Berikut ini profil Boediono:

Nama   : Boediono
Tempat, Tanggal Lahir   :   Blitar, 25-02-1943
Jabatan   : Gubernur Bank Indonesia ( 17 Mei 2008 – sekarang)

Pendidikan   :
-Doctor of Philosophy
-Business Economics, Wharton School, University of Pennsylvania, AS, 1979

Karir
1969-1970 :  Internal Auditor Bank of America cabang Jakarta
1973-1975 :  Wakil Direktur Workshop Purna Sarjana Ekonomi dan Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
1974 : Staf Ahli Dewan Moneter
1993-1998 :
* Gubernur Pengganti Bank Pembangunan Islam untuk Indonesia
* Gubernur  Pengganti Bank Internasional untuk  Rekontruksi dan Pembangunan untuk Indonesia
* Direktur Bank Indonesia
1994-1998 : Presiden Komisaris PT Bank PDFCI
1998-1999 : Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Reformasi
2001-2004 :  Menteri Keuangan Kabinet Gotong Royong
2003 : Penasehat Komisaris PT Pertamina
2005-2008 : Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu
2008- … : Gubernur Bank Indonesia

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33068

Untuk melihat Berita Indonesia / Jakarta lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Photobucket