Pernahkah Anda berwisata ke taman buaya? Di kawasan Bekasi Jawa Barat, bisa dikunjungi taman buaya yang cukup besar dengan koleksi buaya sekitar 500 ekor. Dikenal dengan nama ‘Taman Buaya Indonesia Jaya’, terletak di Suka Ragam Serang, Bekasi, disebut-sebut sebagai salah satu penangkaran terbesar di Asia. Semua buaya berada dalam kandang berupa kolam besar dan dapat dilihat secara langsung dalam jarak dekat. Jarak pagar besi di luar kolam ke pagar di sekeliling kolam hanya berkisar 60 cm.

Bagian luar kolam dikelilingi pagar besi setinggi 1 meter dengan parit yang cukup dalam di sekeliling kolam. Gunanya untuk mencegah pengunjung yang penasaran ingin mendekati buaya. Pihak pengurus taman menjamin keamanan dengan selalu berkeliling untuk memantau para pengunjung. “Sepanjang beroperasi sejak tahun 1990, belum pernah terjadi kecelakaan pada pengunjung,” ungkap Warsidi pengurus buaya sekaligus pawang di taman buaya.

“Buaya-buaya di sini ada yang dari Sumatera, Kalimantan dan Irian. Yang paling panjang mencapai 5 meter. Buaya paling tua di sini, ada yang sudah 80 tahun. Buaya-buaya pilihan yang relatif jinak dilatih untuk tampil di atraksi buaya. Ada panggung hiburan pada waktu-waktu khusus, biasanya pada hari perayaan,” jelas Warsidi.

Luas lahan taman sekitar 1 ¼ hektar termasuk 5 buah kolam besar dengan kapasitas sekitar 100 ekor buaya di setiap kolam. Juga ada beberapa kolam kecil lainnya untuk tempat anak buaya yang agak besar dan yang baru saja ditetaskan. Kolam yang tak kalah menarik adalah kolam khusus untuk buaya putih dan buaya cacat.

Tempat Penetasan Buaya

Setelah musim ‘kawin’ buaya, musim bertelur pun tiba. Buaya betina yang hendak bertelur terlihat dari upayanya membuat sarang untuk bertelur. Buaya betina biasanya mengais-ngais tanah dan daun untuk membuat sarang bertelur. Layaknya penyu yang hendak bertelur, buaya bertelur dalam jumlah besar sekaligus.

Untuk masuk kandang dan memunguti keseluruhan telur buaya, perlu setidaknya 2 orang petugas. Satu orang bertugas mengambil telur, yang lain menjaga buaya. Buaya yang bertelur cenderung lebih agresif untuk melindungi telur-telurnya dan menyerang mereka yang mengusiknya.

Telur-telur buaya yang dikutip sebanyak 150 butir dimasukkan ke ruangan khusus penetasan telur. Ruangan kecil ini dibuat memanjang, tanpa ventilasi supaya tetap hangat. Di dalamnya terdapat rak-rak untuk menempatkan telur. Dalam waktu maksimal 3 bulan, telur-telur tersebut sudah menetas. Namun, telur-telur tersebut tidak selalu bisa menetas dengan baik. Terkadang yang menetas hanya sekitar 20 buah.

Atraksi Buaya dan Debus

Taman buaya menyuguhkan atraksi rutin setiap minggunya. Atraksi yang diminati pengunjung ini berlangsung 2 kali pada hari Minggu, yakni pada jam 11.00 dan jam 14.00. Atraksi berlangsung di arena berpagar besi yang dikelilingi tempat duduk berbentuk setengah lingkaran.

Setelah memperkenalkan para pemain dan informasi seputar taman buaya, atraksi pun dimulai. Diantarnya, aksi debus seperti mengupas kelapa dengan gigi atau aksi kebal dari benda-benda tajam. Yang tak kalah menarik adalah para pemain yang beraksi bersama ular dan buaya.

Dibuat Berbagai Aksesori dan Obat

Kulit buaya yang terkenal mahal sering dijadikan berbagai aksesori.Daging buaya juga banyak dibuat obat dan suplemen. Taman Buaya Indonesia Jaya juga memanfaatkan daging dan kulit buaya. Kulit buaya menjadi bahan untuk industri berbagai kerajinan misalnya tas, sepatu dan aksesori. Daging buaya dibuat makanan dan obat, salah satunya adalah obat Tangkur Buaya khusus untuk lelaki dewasa.

Mengunjungi tempat wisata yang tak biasa seperti taman buaya ini memang memberikan berbagai sensasi. Mulai dari rasa takjub, penasaran, kagum hingga terselip juga rasa ngeri melihat ratusan buaya di dalam satu lokasi. Namun, usaha keras pendiri taman buaya untuk dapat tetap bertahan di tengah minimnya pengunjung ini memang patut diacungi jempol. Di tengah-tengah maraknya berbagai tempat wisata yang modern, Taman Buaya Indonesia Jaya tetap berupaya untuk melestarikan buaya. Tak hanya itu, Taman Buaya Indonesia Jaya bisa menjadi tempat untuk lebih mengenal dan mempelajari buaya. (1008)