Gadis remaja ini bisa dibilang penuh talenta di bidang musik. Konser tunggal pernah digelar, single dan album juga telah dirilis. Belum lagi dengan deretan penghargaan internasional telah berhasil Jane Callista raih.
Untuk yang terakhir ini, Jane pernah juara pertama di Chicago International Music Competition 2020, juara pertama di International Festival Italy Vocal Online Competition 2020, Grand Champion 1st Winner Vocalist di International Online Vocal Competition, Spanyol 2020. Dan yang terbaru, Jane berhasil menjadi juara pertama di Finland Jean Sibelius Festival International Vocal Competition tahun 2021.
Bangga tentu saja, tidak hanya untuk Indonesia melainkan Jane sendiri. Jane merasa bangga dan bersyukur dapat berprestasi di level internasional melalui ajang kompetisi vokal dunia, sekaligus mengharumkan nama bangsa. Belum lagi banyak bertemu talenta luar biasa dari berbagai negara saat diundang untuk menyanyi, Jane merasa senang karena bisa menambah wawasan dan pengalaman.
Dalam setiap kesempatan tampil, Jane tetap semangat apapun keadaannya dan harus tampil secara maksimal agar penonton serta dewan juri tetap melihat penampilan yang sempurna. “Dan pelajaran yang aku petik selama mengikuti festival tersebut adalah tetap Hard work, keep learning, and never trade your authenticity for approval,” tutur Jane kepada KABARI.
Single, Album dan Konser Virtual
Selain mengikuti festival, Jane yang merupakan seorang musisi dan penulis lagu juga menggelar konser dan merilis single plus album. Untuk konser, mengingat pandemi, belum lama di tepatnya pada bulan Desember, Jane menggelar konser tunggal bertajuk “A Lovely Day with Jane Callista” yang digelar secara virtual pada Desember tahun lalu.
Dalam konser tersebut Jane menyanyikan sejumlah lagu ciptaannya sendiri di antaranya “Hujan”, “Nobody’s Perfect”, “Just You Wait”, “Ayo Ceria”, hingga “Famous”. Selama satu jam, Jane membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri. Semuanya dikemas baru dengan aransemen orkestra oleh Willy Aviantara yang juga bertindak sebagai produser dan pengarah kreatif, serta panggung virtual yang megah oleh WAV Studios.
“Sementara ini konser Jane dilakukan virtual, semoga bisa terwujud untuk konser tunggal secara offline yang menampilkan full lagu-lagu ciptaan Jane. Tidak menutup rencana kolaborasi dengan berbagai musisi yang selama ini selalu support karir Jane sejak kecil,” kata Jane.
Akan halnya dengan sebuah single dan album, di bulan yang sama, Jane merilis single “Sahabatku”. Single ini berkisah tentang sahabat yang selalu hadir saat suka dan duka. Melalui lagu ini Jane mengajak para sahabat agar selalu tersenyum dan bahagia, karena sahabat akan selalu bersama.
Sementara itu, di awal tahun 2022 ini Jane merilis single “Gapai Cita-Cita”. Single ini bercerita tentang semangat dan upaya untuk menggapai cita-cita. Melalui lagu ini Jane mengajak para sahabat agar tidak pernah menyerah saat menemui kagagalan dan terus berusaha menggapai impian walaupun setinggi angkasa.
“Saat ini saya sedang dalam proses mempersiapkan pembuatan album baru, bernuansa pop-musical yang full ditulis oleh saya sendiri. Sebelumnya, saya sudah merilis album “This is Jane” di tahun 2018, 5 dari 8 lagu di album tersebut adalah lagu yang saya tulis sendiri. Kemudian juga telah mengeluarkan 9 single selama 2019-2022,” tuturnya.
Single Jane bisa dikatakan bukan single biasa dan terbukti dari singlenya yang berjudul “Hujan”. “Hujan” berhasil mendapat nominasi AMI Award 2021 di kategori penyanyi solo anak terbaik 2021. Pun dengan single “Nobody’s Perfect” yang mendapat penghargaan sebagai Highly Commended Song di ajang Young Songwriter International Competition, United Kingdom 2020.
Idolakan Taylor Swift sampai Titiek Puspa
Bakat bernyanyi Jane mulai terlihat sejak usia 2 tahun. Di usia ini Jane sudah bisa menangkap nada dan mengucapkan kata-kata dalam lagu dengan sangat jelas. Di usia 5-6 tahun sudah mulai mengikuti lomba menyanyi dan menang di berbagai kesempatan, sesuai kelompok kategori usianya.
Ibunda Jane, Fanny, mengatakan Jane suka bernyanyi karena bernyanyi seperti story telling, Menceritakan sebuah kisah melalui nada dan lagu. Selain itu karena sejak kecil selalu mendapatkan penghargaan saat menyanyi, Jane jadi semakin suka dan tertarik menekuni dunia menyanyi dan membuat lagu.
“Jane adalah penyanyi musikal. Suara jane tergolong klasik vokal. Genrenya pop musikal. Jenis suara dan cara Jane bernyanyi adalah story telling sehingga sangat cocok menyanyikan lagu musikal. Untuk melatih vocalnya, Jane mengikuti kursus, tapi lebih banyak berlatih mandiri,” tutur sang bunda yang bersyukur melihat keberhasilan di setiap langkah perjalanan Jane.
Lantas siapa penyanyi idola Jane Callista? Jane mengakui saat ini suka dengan Taylor Swift dan Isyana Sarasvati. Keduanya adalah singer dan songwriters yang menciptakan sendiri lagu-lagu yang mereka bawakan.
Jane suka Isyana karena dasar teknik vokalnya sama dengan dirinya, yaitu klasik. Sementara Taylor Swift, ia menyukai lagu-lagunya dan merupakan salah satu singer plus songwriter yang dikagumi. Tak hanya penyanyi luar negeri, untuk penyanyi dalam negerinya Jane mengagumi Titiek Puspa yang juga seorang penyanyi dan penulis lagu. Bagi dirinya lagu-lagu Titiek Puspa selalu abadi dan sangat musikal.