KabariNews – Menemukan basechamp Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Tanjungan yang berada Jl. Raya Condet, Gg. Ciliwung 1 (TANJUNGAN) lumayan susah. Ya, pasalnya letak basechamp itu sedikit  terpencil.  Namun jika Anda menanyakan kepada warga sekitar dimana letak tempatnya komunitas ciliwung, mereka akan mengarahkan Anda ke sebuah jalan sempit yang lebarnya tak lebih dari dua meter persis di samping kali Ciliwung.

Nah, tepat di ujung jalan itulah terdapat sebuah saung yang cukup besar. Di depan saung terdapat tulisan “Selamat Datang di Balai Pendidikan Lingkungan Ekowisata Ciliwung KPC Tanjungan”. Saung ini adalah milik Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Tanjungan yang letaknya di bantaran Kali Ciliwung, Condet, Jakarta Timur. Ketua KPC ini bernama Jumari (48), yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga kebersihan di Dinas Kebersihan DKI.

Jumari mengatakan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Tanjungan ini berdiri tahun 2007. Sebelum KCP terbentuk, Jumari merupakan seoarang relawan yang bergerak di bidang rescue atau penyelamatan yang terjun di banyak tempat terjadinya bencana di Indonesia. Dan ketika evakuasi terakhir di Tsunami Aceh, begitu pulang, Jumari berpikir kalau Ciliwung tidak dipedulikan dapat menjadi bencana. Ia pun punya angan-angan supaya kali Ciliwung in menjadi bersih.

????????????????????????????????????Jumari lalu  menggali ilmu dan belajar mengembangkan bagaimana menciptakan lingkungan sehat.  Dia belajar di pesanggrahan  dan belajar di komunitas ciliwung lainnya.  Setelah itu, Jumari mendirikan gubuk kecil di Condet. “ Kita selalu berpikir bagaimana kita punya basecamp sendiri, dan di tahun 2007 ada masyarakat yang memberikan lahan. Tadinya tempat ini merupakan tempat endapan sampah ciliwung banjir. Kita tata sedikit demi seidkit dan baru kita mulai kegiatan kepedulian kita terhadap Ciliwung, limbah yang ada di Cliiwung kita jadikan hal yang berguna bagi kita” kata Jumari beberapa waktu lalu kepada KABARI.

Di saung ini  Jumari beserta rekan  komunitas lainnya mengembangkan Ekowisata kali Ciliwung. Program-programnya meliputi, antisipasi sampah dini untuk para pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Seperti ada kegiatan apel di pagi hari sebelum kegiatan lainnya, yaitu  berupa pengenalan kepada masyarakat mengenai arti pentingnya kali Ciliwung.   Disini Jumari memulai pola pengolahan untuk menyelamatkan habitat di  kali Ciliwung.  Program ekowisata ini  diajarkan kepada  anak-anak tentang bagaimana caranya  bercocok tanam, menggunakan sterefoam untuk bercocok tanam dengan pola hidroponik. Tujuannya agar  bisa menularkan mereka untuk berkegiatan selepas mereka pulang.

“Anak-anak yang hadir disini bisa memberikan solusi seperti ketika susah membuang sampah, kita ajarkan mengurangi sampah dalam skala rumah tangga, selain itu juga ada pengenalan langsung dengan naik perahu untuk pengenalan Ciliwung sambil mengumpulkan sampah di sekitar ciliwung, sambal  edukasi macam-macam hewan yang masih hidup di sekitar Ciliwung. Selain   membersihkan sampah di kali Ciliwung, aktivitas lain yang dilakukan adalah menyelamatkan pohon-pohon langka yang masih ada di sekitar Ciliwung” kata Jumari.

Jumari berujar  anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Tanjungan ini sebanyak 40 dari tahun 2007, namun dia mengingatkan kepada anggota lainnya  utamakan terlebih dahulu kebutuhan keluarga. Pasalnya,  aktivitas ini hanya sekedar memberikan sedikit tenaga untuk sosialisasi tentang Ciliwung dan ekowisata.

????????????????????????????????????“Disini kita berharap banyak kepada pengurus dan  sumbangsihnya cukup ada. Kumpul kita semua sewaktu ada kegiatan besar. Disini kan kita bergerak di bidang sosial dan bukan untuk mencari uang, tapi melakukan hal yang baik untuk Ciliwung”.

Jumari berharap, lihatlah Ciliwung sebagai bagian dari kehidupan. Ciliwung ini adalah air,  contoh kita makan tanpa air kita pasti susah, tetapi makan tanpa nasi kita bisa. Air adalah contoh kehidupan kita untuk mahkluk hidup. Kita lihat, kenapa ciliwung banyak dilupakan oleh masyarakat. Kalau kita lihat dari program pemerintah, kita cukup merespon.  Namun perlu dilihat kebersihan merupakan sebagian dari iman, jika takut kotor ayo kita jaga kali ciliwung, kita harus mengacu ke hal itu. kalau kita punya imam, jagalah kali ciliwung dan buanglah sampah pada tempatnya. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/81012

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan

 

 

 

 

 

kabari store pic 1