Meski mudik sudah dimulai beberapa hari lalu, akhir minggu ini diperkirakan puncak masyarakat menuju kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri 2011 bersama keluarga. Jumat (26/08) merupakan hari terakhir pegawai masuk kantor dan pada hari Senin (22/08) sudah masuk masa cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah. Menurut Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, total pemudik tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan 4,14 persen menjadi 15,4 juta atau lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 14,8 juta pemudik.

Jumlah pemudik dari Jakarta yang memakai kendaraan pribadi masih banyak. Diperkirakan 2.478.000 kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada mudik tahun ini, baik roda 2 maupun 4.

Di Jakarta, kegiatan mudik juga sudah berlangsung mulai sepekan terakhir. Hal itu terlihat dari mulai meningkatknya jumlah pengguna jalan yang melewati pinggiran Jakarta menuju luar kota. Mobil dengan tambahan barang bawaan yang diikat diatas mobil, serta konvoi sepeda motor, juga mulai ramainya stasiun kereta api, bandara dan terminal bus luarkota. 

Bahkan beberapa perusahaan juga turut andil membantu kelancaran mudik seperti tahun-tahun sebelumnya dengan menyelenggarakan mudik gratis.

“Lagi nunggu teman. Kami janjian ngumpul di sini,” kata Mochtar, pemudik asal Pemalang, Jawa Tengah, yang ditemui di dekat Pasar Cipla, Jakarta Timur. Menurutnya, mudik dengan rombongan besar akan lebih aman karena bisa saling memperhatikan kondisi satu sama lain. “Hanya memang lebih lambat karena harus saling menunggu,” ucap Mochtar di atas motornya.

Hal serupa dilakukan Iwan dan teman-temannya yang hendak menuju Brebes, Jawa Tengah. “Tinggal beberapa teman yang belum ngumpul,” kata Iwan yang bersama rombongannya ditemui di depan Kantor Perumnas, Jalan DI Panjaitan, Cawang. Ia memperkirakan perjalanan menuju kota asal mereka akan memakan waktu 8-10 jam.

Beberapa tahun belakangan ini, mudik dengan menggunakan sepeda motor memang makin diminati, dengan alasan lebih murah. Meski demikian, terkadang banyak para pemudik yang menggunakan motor terlihat tidak manusiawi. Pasalnya, tidak jarang jumlah penumpang dan barang yang mereka angkut sangat berlebihan dan dapat membahayakan nyawa mereka sendiro.

Satu sepda motor kadang mengangkut 4 penumpang, yang terdiri dari 2 orangtua dan 2 anak-anak dan ditambah bagasi yang terbuat dari kayu yang diikat di belakang motor guna mengangkut barang bawaan mereka.

Meski sudah mendapat larangan dari Pemerintah dan pihak keamanan terkait untuk terus berusaha meminimalisir penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi untuk melaksanakan mudik, namun rupanya cara ini masih banyak diminati pemudik.

Setelah seminggu Jakarta ditinggalkan sebagian penduduknya mudik, arus balik diperkirakan akan terjadi pada h+7, Atau sekitar tanggal 6 dan 7 September.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37218

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :