Para ibu mungkin memiliki kesulitan dan kendala ketika berusaha memilih makanan anak yang sesuai untuk bayi ataupun balitanya. Hal ini kelihatan remeh , tapi kebanyakan ibu akan pusing kepalanya ketika mereka dituntut untuk memilih makanan yang tepat bagi anak-anaknya.

Mungkin saja makanan yang dianggap sehat, ternyata mengandung banyak bahan pengawet atau sebaliknya makanan yang dianggap kurang bergizi ternyata malah baik untuk perkembangan sang bayi. Ibu tidak perlu terlalu bingung ketika memilih makanan untuk si kecil. Pada dasarnya yang diperlukan adalah nutrisi dan gizi yang baik. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sangatlah penting untuk selalu memasukkan sayuran ke dalam makanan anak sehari-hari. Kelengkapan gizi si kecil akan semakin lengkap jika ibu juga mampu memasukkan konsumsi buah-buahan ke dalam asupan harian si kecil.
Mempersiapkan sendiri makanan anak, banyak sekali keuntungannya,antara lain adalah:

Mempererat jalinan kasih sayang

Menyiapkan makanan, tentu membutuhkan tenaga ekstra. Belum lagi masalah perencanaannya yang merepotkan bagi banyak orang. Dengan menyiapkan sendiri makanan untuk si kecil, ibu bisa menunjukkan kasih sayangnya.

Ibu bisa menunjukkan ,”Ini lah bukti kasih sayang mama buat kamu” kepada si kecil, sehingga si kecil tahu pengorbanan apa yang dilakukan sang ibu bagi mereka.

Jika ibu mampu mengajak si kecil ikut menyiapkan makanan bersama, ‘ikatan’ antara ibu dan anak akan semakin erat. Percayalah, anak akan mengingat dan menghargai kenangan ini ketika mereka telah dewasa.

Sehat dan higienis


Menyiapkan makanan sendiri tentulah lebih sehat dan higienis. Ibu bisa mengetahui dan memonitor kandungan gizi dalam makanan si kecil. Anak menjadi sehat dan terhindar dari beragam jenis zat pengawet.

Memberikan contoh
Anak belajar dari pengalaman sehari-hari. Akan sangat tidak adil jika ibu mengharuskan mereka untuk makan sayur dan buah-buahan, sementara para ibu sendiri tidak mengkonsumsinya. Jika si kecil melihat ibu mengkonsumsi sayur, buah, dan makanan bergizi lainnya, dia akan tergerak untuk ikut mengkonsumsinya.
Ingat, jika ibu ingin si kecil bertingkah laku baik dan makan dengan sehat, ibu harus memberikan contoh yang sesuai. Anak belajar dari contoh yang diberikan, bukan dari perintah yang diharuskan.

Kreatif dalam mengolah makanan

Jika si kecil tergolong sulit mengkonsumsi sayur, ibu bisa mengakalinya dengan lebih kreatif dalam mengolah makanan. Ibu bisa menghias piring si kecil, sehingga makanannya lebih terlihat menarik dan mengundang. Mungkin ibu bisa menghias makanan dengan bentuk wajah atau tema lain, sehingga si kecil akan merasa gemas dan dengan senang hati melahapnya.(1001)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?46623

Untuk melihat artikel parenting lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :