Kebaya memang belum bisa dipisahkan dari dunia wanita Indonesia. Mulai di pasar,di rumah bahkan acara-acara tertentu. Awalnya kebaya memiliki pola yang tetap.

Sekitar 15 tahun lalu, Anne Avantie muncul dengan kebaya kreasinya. Sejak berkarya di dunia mode nasional dengan bergabung di Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Tengah dan kemudian menjadi anggota APPMI Jakarta, proses kreatif kebaya Anne Avantie telah memberi nuansa baru bagi perkembangan dunia mode Indonesia.

Model kebaya Anne Avantie juga merupakan tonggak baru bagi rancangan kebaya. Kalau sebelumnya kebaya tampil dengan aturan baku yang cenderung kuno dan kaku, di tangan Anne kebaya diolah dan menjelma menjadi adibusana yang menembus garis batas (borderless line) kedaerahan tanpa meninggalkan akar budaya bangsa. Kini, kebaya karyanya banyak dibincangkan dan dikagumi bahkan ditiru orang.

Setelah berkecimpung selama 20 tahun dalam industri busana akhirnya berkat kerja keras, komitmen dan kegigihannya Anne Avantie telah berhasil membangun citra dengan mendirikan 2 butik di Jakarta. Anne Avantie butik di Mall Kelapa Gading III lt 1 dan Roémah Pengantén di WM UG 07 Grand Indonesia.

Tahun 2009 Anne Avantie dengan divisi barunya Avantie Art juga menghadirkan butik Pendopo di Mall Kelapa Gading V yang mengajak para pelaku Usaha Kecil dan Menengah. Pendopo menjual “ produk Indonesia dengan harga Indonesia ” dan menjadi salah satu bukti kecintaannya pada budaya bangsa ini.

Besar di Semarang dengan nama panggilan Siane ini, amat akrab dengan ibunya. Dari ibunya juga, kecintaan terhadap kain, pita dan kebaya tumbuh. Wanita berusia 47 tahun dan ibu dari 3 anak itu, April lalu meluncurkan buku ke-empatnya berjudul ‘Anne Avantie, Inspirasi, Karya dan Cinta’. Di dalam bukunya, Anne menuliskan perjalanan hidup yang memberikan banyak inspirasi dengan bahasa yang sangat puitis.

Di buku ini, Anne berkisah tentang perjalanan hidupnya dari bocah lugu dan kini menjadi sosok Anne Avantie yang matang, sarat akan inspirasi, dan menjadi jembatan kasih bagi banyak orang.

Dalam bukunya, Anne juga mengisahkan perjuangan sang ibu, Amie Indriati, yang menjadi inspirasi dan motivasi terbesar Anne dalam mengembangkan bakatnya di bidang desain mode. Sianne sering menghabiskan waktu bersama sang ibu, membuat pita rambut, merangkai bunga, sampai membuat pakaian boneka. Bagi Anne, dia dan ibunya begitu erat bagai dua sahabat kecil.

“Saya dan Mami tumbuh bersama, bercengkrama dengan suka dan duka, berpelukan dalam kegalauan hati dua perempuan. Menapaki hari dengan jemari erat saling menggenggam memberi kekuatan. Kerapkali saya tampil di baris depan dan Mami memimpin di belakang, mendorong saya sambil tetap memberi instruksi,” tulis Anne dalam bukunya.

Buku ini menjadi buku pertama yang ditulis Anne sendiri, setelah buku-buku sebelumnya ditulis oleh Alberthiene Endah. Anne menyelesaikan buku ini dalam tempo enam bulan, waktu yang cukup singkat bila dibandingkan dengan kesibukannya di dunia mode dan sosial.

“Karena saya tidak bisa pakai laptop dan komputer, saya tulis semua sendiri di kertas HVS. Baru diterima pihak penerbit sekitar 10 hari lalu dan langsung melalui proses editing selama empat hari,” kata Anne. Dalam 10 hari, bukunya telah tiga kali cetak ulang.

“Melalui buku ini, saya ingin pembaca menemukan banyak cinta pada halaman demi halamannya dan merasakan betapa indahnya hidup sebagai wanita, karena kita diciptakan untuk mengisi dunia dalam keturunan kita, diberikan titipan surga di bawah telapak kaki kita. Saya ingin wanita Indonesia selalu bersinar yang senantiasa menjadi berkat untuk kita semua”.

Anne berharap buku terbarunya bisa laris seperti bukunya yang lain. Ia juga ingin buku karyanya itu menjadi Undang-Undang para penjahit dan sebagai buku pegangan para pecinta dunia mode.

Belajar dari pengalaman hidupnya, Anne berencana menyumbangkan seluruh royalti buku yang telah ditulis selama enam bulan itu untuk ‘Pelayanan Kesehatan Terpadu’ Wisma Kasih Bunda Rumah Sakit St. Elisabeth, Semarang.

Buku : Anne Avantie, Inspirasi, Karya dan Cinta.
ISBN : 9789792283624
Halaman : 216
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (GPU), 2012
Harga : 155 ribu.
(1002)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?46626

Untuk melihat artikel Buku lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :