Penderita Asthma (Sesak napas) telah mengalami lonjakan yang sangat tinggi selama 50 tahun terakhir. Berdasarkan laporan WHO (Badan Kesehatan Dunia) telah lebih 300 juta penduduk dunia menderita Asthma. Salah satu penyebab utamanya adalah reaksi imunologi yang berlebihan, sebagai manifestasi reaksi alergi terhadap lingkungan dan udara yang semakin tercemar.

Baru-baru ini, para ilmuwan membuat kemajuan dalam mengidentifikasi manifestasi reaksi alergi tersebut. Secara klinis reaksi alergi memberikan hasil yang beragam. Untuk mengidentifikasi kemajuan terbaru yang telah memengaruhi pemahaman asthma dengan gambaran penyakit yang sangat heterogen, dan dipengaruhi oleh efek genetik, lingkungan yang kompleks, dan jenis sel mediator yang mengatur respons kekebalan.

Baca artikel lengkapnya di http://hidupsehatmedia.com/1255