Kabari Links: LA: Soal Tagihan di Amerika

Untuk Share Artikel ini, Silahkan Klik Disini www.KabariNews.com/?2524

Soal Tagihan di Amerika
RIBETNYA SOAL TAGIHAN DI AMERIKA

Apa gerangan “Gotcha Capitalism” itu ? Istilah tersebut merupakan judul buku baru Bob Sullivan yang bercerita tentang berbagai beaya terselubung yang menggerogoti kantong setiap orang di AS saat membayar macam-macam rekening. Siapapun tidak asing dengan urusan bayar bill, bukan ?

Setiap hari orang biasanya akan memakai jasa bank untuk mengambil uang di ATM, menggesek kartu kredit, menggunakan telepon selular atau menonton televisi kabel. Tanpa disadari, sedikit demi sedikit dollar yang disimpan secara “paksa” dimakan oleh perusahaan-perusahaan besar penyedia jasa-jasa vital tadi. Masih sangsi ? Ikuti beberapa episode berikut :

“Masa gue dicharge $4,” gerutu seseorang yang menarik duit di satu ATM.
Gotcha! Nah kena lo! Apa boleh buat, lagi perlu-perlunya cash ?

“Gitu amat, nelpon ke kamar sebelah aja masa kena charge ?” keluh Wenny yang menginap Wynn, hotel wah terbaru di Las Vegas. “Beruntung gue gak buka mini bar. Ada timernya. Cuman ngliat bir dan soda saja lewat sekian detik, masa ada chargenya ?”
Gotcha! Nah kena lo! Charge ini karena telepon genggam makin populer

“Yaah…sialan, kebobolan lagi deh gue, sisa uang di checking account tinggal $999,99”
Gothca! Nah kena lo! Sebagian bank mensyaratkan jumlah tunai minimum.

Terlambat sehari membayar tagihan listrik ?
Gothca! Nah kena lo ! Semua kartu kredit yang dipegang tiba-tiba menaikkan suku bunga sampai 29.99 %.

Dalam bukunya, kolumnis finansial MSNBC ini, mendapati bahwa setiap tahunnya orang di Amerika kena charge sana sini. Kalau dihitung-hitung, jumlahnya bisa mencapai $ 1000.

Coba perhatikan rekening telepon, kontraknya sering panjang dan berhuruf super kecil-kecil, bukan ? Masih menurut Bob, itu memang taktik terang-terangan perusahaan besar agar bisa “menjerat” orang menjadi klien seumur hidup.

Akhirnya, telitilah dengan semua bill di Amrik ! (Magenta)