Satu penelitian baru mendapati kafein menjadi satu pilihan baru untuk perawatan parkinson karena bisa membantu mengendalikan gerakan orang-orang penderita penyakit itu. Penelitian itu, dilakukan oleh Institut Penelitian Pusat Kesehatan Universitas McGill, diterbitkan di Jurnal Neurologi, jurnal resmi Akademi Neurologi Amerika.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 61 penderita parkinson. Sementara kelompok kontrol diberi pil placebo (pil yang tak memberi efek apa-apa). Kelompok lainnya diberi dosis kafein setara dengan dua hingga empat cangkir kopi per hari selama enam pekan.

Penderita yang mengonsumsi suplemen kafein mengalami perbaikan pada gerakan motoriknya , seperti pada kecepatan gerakan dan pengurangan kekakuan, daripada mereka yang diberi pill plasebo.

Walaupun penelitian dalam skala besar harus dilakukan dalam periode jangka panjang untuk mengklarifikasi perbaikan dengan terapi kafein itu, Dr. Postuma mengatakan kafein harus dipelajari sebagai salah satu pilihan perawatan untuk penyakit parkinson. “Itu bisa berguna sebagai suplemen untuk pengobatan dan bisa menolong untuk mengurangi dosis pasien,” kata Dr.Postuma.

Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh dan minuman ringan, memengaruhi sistem saraf pusat dan kardiovaskular sehingga bisa mengurangi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang meminum kopi mempunyai risiko lebih kecil terkena penyakit parkinson, namun hingga sekarang tidak ada penelitian yang melihat implikasi klinis dari temuan itu, kata para peneliti.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?48368

Untuk melihat artikel Amerika / Kesehatan lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :