Jakarta, Indonesia – Kedutaan Besar Amerika Serikat hari ini merayakan pembukaan Gedung Bersejarah di dalam kompleks Kedubes AS di Jakarta. Bangunan dan instalasi pameran bersejarah menghormati peran bangunan ini dalam langkah Indonesia menuju kemerdekaan.

“Ini adalah momen yang unik. Saya mengatakan hal ini karena ketika melihat bangunan ini sekarang, dalam arti tertentu, kita melihat waktu ke belakang dan menyaksikan kembali semangat demokrasi Indonesia yang berkembang. Lebih dari 70 tahun yang lalu sekelompok delegasi yang dipilih oleh Presiden Sukarno tinggal dan bekerja di Gedung Bersejarah ini untuk mempersiapkan Konferensi Meja Bundar yang bersejarah di Den Haag, Belanda. Hasil kerja mereka di konferensi tersebut, bersama dengan upaya ribuan orang Indonesia di seluruh nusantara, membuka jalan bagi kesepakatan yang akan berujung pada pengalihan kedaulatan ke Indonesia pada 27 Desember 1949,” kata Duta Besar AS Joseph R. Donovan Jr. dalam upacara peresmian ini.

Kedutaan Besar AS Rayakan Pembukaan Gedung Bersejarah (State Dept. / Erik A. Kurniawan)

Duta Besar berterima kasih kepada Kelompok Fasilitas Diplomatik di KEMLU dan DKI Jakarta atas masukan berharga yang memberikan konteks dan perspektif untuk desain pameran sejarah dan bangunan itu sendiri. Keberhasilan proyek ini, katanya, adalah hasil kolaborasi yang erat dengan mitra dan rekan di Indonesia. Pameran dan bangunan ini juga menunjukkan kisah kemerdekaan Indonesia yang menjunjung perjuangan untuk mencapai demokrasi sekaligus mengangkat nilai-nilai kebebasan, kedaulatan, dan penentuan nasib sendiri yang sama-sama dianut kedua negara demokrasi kita.

Sebagai bagian dari kompleks Kedubes AS yang baru, Duta Besar Donovan mengatakan Kedubes AS memiliki tanggung jawab khusus dalam melestarikan sejarah bangunan. “Kami merasa terhormat atas hak istimewa ini dan berkomitmen untuk melestarikan sejarah tersebut selama beberapa dekade mendatang,” katanya.