KabariNews – Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak (STRANAS –PKTA) 2016-2020 yang telah diluncurkan pada 2016 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)dapat berhasil apabila ada peran serta masyarakat untuk mewujudkannya.

Sebagai bentuk dukungan, organisasi masyarakat pemerhati anak yang tergabung dalam Aliansi PKTA (Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak) bekerjasama dengan Kementerian PPPA melaksanakan Peluncuran Kampanye  Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak dalam rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017.

Penandatanganan komitmen bersama Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak ini dilakukan oleh Menteri PPPA, Yohana Yambise, Perwakilan DInas PPPA Provinsi DKI Jakarta, Perwakilan

Kementerian/Lembaga, serta Pimpinan Lembaga-Lembaga Anggota Aliansi PKTA sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan.
“Kondisi keluarga adalah ukuran dari masa depan suatu bangsa. Orang dewasa selayaknya harus memberikan kegembiraan pada anak-anak di sekeliling mereka, penuhi hak anak, dan lindungi mereka dari segala bentuk kekerasan karena membangun satu anak berarti membangun satu bangsa. Safe The Children, Safe The Future of Nation,” jelas Menteri Yohana dalam siaran pers tertulisnya, Jakarta, (26/7).

Pada acara Kampanye PKTA, Menteri PPPA, Yohana Yembise mendengarkan suara anak yang mewakili daerah dampingan Organisasi Pemerhati Anak di berbagai daerah.

Anak-anak juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan Menteri Yohana didampingi oleh Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Prov. DKI Jakarta, Dien Emmawati.

Pada dialog tersebut, sejumlah isu mengemuka, diantaranya bentuk penanganan terhadap pelaku dan korban bullying, pekerja usia anak, hingga bentuk perlindungan dan pemenuhan hak bagi pelaku tindak pidana usia anak.

Peluncuran Kampanye PKTA bertujuan untuk mempromosikan berbagai upaya dalam melindungi anak dari kekerasan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat, melibatkan anak dalam menilai persoalan dan memberikan rekomendasi pemecahan masalah dalam menangani masalah kekerasan terhadap anak, serta mendorong keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam mengakhiri kekerasan terhadap anak.
“Anak-anak dimana pun berada, kalian harus selalu rajin belajar, hindari bullying di sekolah, jangan meniru hal-hal negatif dari lingkungan, kalian harus selalu bergembira, sesuai pesan utama Hari Anak Nasional 2017, yaitu Saya Anak Indonesia, Saya Gembira. Dengan adanya kampanye seperti ini, mari kita putuskan mata rantai kekerasan terhadap anak,” tutur  Menteri Yohana berpesan.

Peluncuran Kampanye PKTA ini merupakan puncak rangkaian kegiatan seminar, lokakarya, pameran, festival, konsultasi anak, dan orang muda yang telah berlangsung sejak 1-31 Juli 2017. Kurang lebih 400 orang hadir mewakili anak dan berbagai elemen masyarakat anggota Aliansi PKTA pada peluncuran kampanye PTKA di Gedung Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta.