KabariNews – Java Jazz pernah membahana diseantero jagat musik Indonesia. Para musisi Jazz ini dianggap maestro karena memainkan irama Jazz membutuhkan keahlian berkolaborasi dan improvisasi. Hubungan instrumen sangat lekat menjadi satu jiwa. Yang terjadi kemudian adalah para musisi Jazz merupakan musisi dengan kelas tersendiri musisi handal memainkan instrumen dengan dinamika dalam improvisasi dan bisa disebut sebagai para musisinya musisi.

Bersamaan dengan acara Java Jazz Festival (JJF) 2016, salah satu maestro Jazz ternama Ireng Maulana berpulang ke Haribaan Allah YME, sosok yang melegenda ini salah satu tokoh yang membawa Java Jazz dan dunia musik Jazz terus hidup sampai saat ini. Selamat jalan Bung Ireng, generasi penerusmu akan tetap membuatmu bangga.

Java Jazz Festival digelar untuk menarik para musisi muda musik Jazz Indonesia dengan mengundang musisi Jazz mancanegara. Hiruk pikuk penonton berjubel di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menikmati event jazz tahunan yang diselenggarakan selama tiga hari. Boleh dibilang, Java Jazz Festival merupakan perhelatan akbar musik jazz paling bergengsi dan sangat ditunggu. Banyak orang jauh-jauh hari meluangkan waktu untuk hadir di acara ini.

Salah satunya, Riri hampir tak pernah melewatkan gelaran musik yang satu ini. Jauh-jauh datang dari Yogyakarta, demi menonton langsung tak peduli berapa kocek yang mesti dirogohnya. Dia selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan langsung musisi-musisi yang tampil terutama di special show, yang diisi musisi seperti Chris Botti dan Sting.

Baca artikel selengkapnya di Kabari Digital