Sebagai individu maupun sebagai tokoh publik, Bacharudin Jusuf (B.J.) Habibie banyak sekali memberikan sumbangan bagi kemajuan peradaban bangsa Indonesia. B.J. Habibie tidak pernah berhenti berpikir dan berbuat untuk menghasilkan karya bagi kemajuan bangsa. Tidak hanya meletakkan dasar tradisi keilmuan dan pengembangan teknologi yang kokoh, B.J. Habibie juga mengajarkan banyak tentang adab berpolitik, tata cara pemerintahan yang efektif, beragama dengan produktif, berkeluarga yang harmonis, dan banyak hal lainnya.

Untuk mengenal lebih dalam tentang B.J. Habibie, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Museum Kepresidenan RI Balai Kirti melaksanakan Gelar Wicara dengan tema “Cinta Tanpa Batas B.J. Habibie”, di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti,o Bogor, pada Kamis (05/12/2019). Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dalam sambutannya mengatakan kalau berbicara tentang B.J. Habibie tidak akan ada habisnya, karena selain pernah menjabat sebagai presiden dan juga seorang ilmuwan, B.J. Habibie juga seorang seniman.

“Kalau kita lihat dari videonya, Beliau juga ternyata bisa mengisi suara untuk film animasi,” disampaikan Hilmar dalam sambutannya.

Cinta B.J. Habibie untuk Indonesia yang tanpa batas dapat terlihat dari keinginan kuat Habibie untuk melahirkan putra-putri bangsa menjadi manusia yang pintar, setara dengan bangsa yang unggul di dunia. B.J. Habibie sadar betul, bahwa dengan menyiapkan bibit-bibit unggul untuk generasi penerus bangsa, merupakan salah satu cara untuk menjadi sebuah bangsa yang maju.
“Pak Habibie ini sebagai seorang manusia yang baik dan saya kira judul dari acara ini sudah mengatakan Segalanya Cinta Tanpa Batas,” ujar Hilmar.

Plt. Kepala Museum Kepresidenan RI, Judi Wahjudin, menyampaikan kegiatan ini digelar sebagai penghargaan kepada tokoh nasional B.J. Habibie atas pemikiran dan karyanya dalam membangun bangsa Indonesia, khususnya pada Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.”Latar belakang kegiatan Cinta Tanpa Batas adalah merupakan wujud apresiasi dan upaya untuk menggali nilai-nilai tauladan dari mendiang presiden B.J. Habibie yang telah wafat pada tanggal 11 September 2019. Beliau merupakan sosok yang lengkap untuk diteladani sebagai individu maupun sebagai tokoh publik,” disampaikan Judi dalam laporannya.


Selain itu, kegiatan ini juga digelar dalam rangka dukungan terhadap penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional 2019, Peringatan Hari Lahirnya Museum Kepresidenan RI Balai Kirti yang ke lima tahun, Peringatan Hari Museum Indonesia yang ke empat tahun, serta sosialisasi dan publikasi Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.
Hadir sebagai narasumber dalam gelar wicara ini, putera B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie; produser film, Manoj Punjabi, dan; aktor, Reza Rahadian, dengan dipandu oleh Rosiana Silalahi dan Insana Abdul Adjid Habibie.

Menurut Reza, B.J. Habibie merupakan seorang tokoh yang memiliki semangat tinggi dan sosok pecinta sejati. “Kalau dilihat dari sorotan matanya, Eyang ini sangat memiliki cinta sejati terhadap ibu Ainun serta semangat dan energinya Eyang tidak habis-habis. Saya yakin Eyang akan bertemu dengan cinta sejatinya dalam keabadian,” ujar Reza saat gelar wicara berlangsung.
Selain gelar wicara, undangan yang hadir dihibur dengan pemutaran film “Habibie & Ainun Seri Pertama” yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari.