Oleh: Dr Taruna Ikrar
(University of California, School of Medicine, Irvine, USA)
Perjalanan yang melalui lebih dari 2-zona waktu menyebabkan jet leg
Sebagain besar diantara kita, setelah melewati perjalanan panjang antar benua, setelah kita balik ke habitat kita, akan mengalami gangguan tidur dan berbagai gejala tambahan. Kondisi ini dalam pemahaman kedokteran, disebut Jet-lag. Hal ini merupakan kondisi ketidaksejajaran, suatu kondisi normal yang dihasilkan dari perubahan irama sirkadian tubuh akibat perubahan waktu yang cepat.
Gangguan ini biasanya dialami oleh mereka yang malakukan perjalanan jauh, sehingga hal ini dapt diklasifikasikan sebagai salah satu gangguan irama tidur. Kondisi jet-lag dapat berlangsung beberapa hari sampai orang tersebut dapat menyesuaikan dengan zona waktu yang baru.
(Gambar 1: Perjalanan yang melalui lebih dari 2 zona waktu meyebabkan jet lag)
Etiologi
Gejala umum jet leg
Jet-lag merupakan masalah yang sering disebabkan oleh pergantian dan gangguan tidur pada irama sirkadian. Ketika bepergian disejumlah zona waktu, jam tubuh (ritme sirkadian) akan keluar dari sinkronisasi waktu normal kita, berpindah ke zona waktu pada tempat tujuan. Kondisi ini, karena orang tersebut mengalami siang hari, padahal pada tempat asalnya masih gelap (malam hari), sehingga bertentangan dengan irama atau kebiasaan tubuh. Sehingga tubuh mengalami kebingungan. Karena seharusnya orang tersebut mengalami waktu tidur, waktu istirahat, dan waktu makan, namun terjadi sebaliknya. Hal ini mempengaruhi regulasi hormon dan variasi suhu tubuh yang tidak sesuai dengan lingkungan asalnya.
Kesanggupan tubuh menyesuaikan dengan jadwal baru berbeda antara individu; beberapa orang mungkin memerlukan beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu baru, sementara yang lain mengalami sedikit gangguan.
(Gambar 2: Gejala umum Jet-Lag)
Kondisi ini tidak terkait dengan panjang penerbangan, namun dengan trans – meridian (barat – timur) jarak yang ditempuh. Sepuluh jam penerbangan dari Eropa ke Afrika selatan tidak menyebabkan jet-lag, seperti wisata terutama utara-selatan. Namun, lima jam penerbangan dari timur ke pantai barat Amerika Serikat mungkin mengakibatkan jet-lag.
Beberapa Gejala Jet-Lag
Kelelahan yang disebabkan oleh jet leg
Gejala jet-lag sangat bervariasi, tergantung pada jumlah perubahan zona waktu, dan kerentanan pada perbedaan individu. Gangguan tidur terjadi, dapat memburuk pada saat kedatangan, gangguan tidur seperti insomnia. hal ini bisa berefek pada aspek kognitif, yang ditunjukkan dengan kinerja yang buruk, sulit berkonsentrasi, peningkatan kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah, dan masalah pencernaan termasuk gangguan pencernaan, perubahan frekuensi buang air besar dan konsistensi tinja dan mengurangi minat dan kenikmatan makanan.
Gejala diatas disebabkan oleh ritme sirkadian yang tidak sinkron dengan siklus siang-malam dengan tempat asal. Jet-lag biasanya memerlukan perubahan pada perjalanan yang melewati tiga zona waktu atau lebih, meskipun beberapa individu dapat dipengaruhi oleh hanya sedikit perubahan zona waktu tersebut. Gejala dan konsekuensi dari jet-lag ini, juga menjadi perhatian yang serius bagi atlet, karena tentunya akan mempengaruhi prestasi.
Demikian pula, penderita dapat mengalami kelelahan umum, disorientasi dan sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan dalam rutinitas, pada waktu yang dihabiskan di ruang sempit dengan sedikit kesempatan untuk bergerak di sekitar, lingkungan rendah oksigen, dan dehidrasi yang disebabkan oleh makanan yang terbatas dan udara kering.
(Gambar 3: Kelelahan yang disebabkan oleh Jet-Lag)
Penatalaksanaan
Obat melatonin yang dapat digunakan pada penderita Jet Leg
Jika, Anda mengalami gangguan jet-lag, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
1). Beristirahatlah sesuai kebutuhan istirahat anda, sambil menyesuaikan sedikit demi sedikit dengan jam tujuan yang Anda tempati. Namun jika cara fisioligis diatas sulit dilakukan dengan berbagai efek gangguan atau gejala yang memburuk, Anda bisa mempertimbangkan cara berikut.
2). Menggunakan obat melatonin yang bermanfaat untuk mengatur jam sirkadian, tetapi harus diingat untuk menggunakan dosis yang dianjurkan oleh dokter Anda. Dosis tersebut tergantung seberapa berat gejala yang Anda alami, serta tentu saja berat badan.
(Gambar 4: Obat Melatonin yang dapat digunakan pada penderita Jet-Lag)
3). Bisa diantisipasi dengan melakukan exercise (olah raga), sehingga pada saat kelelahan, Anda akan tertidur, yang secara spontan bisa menjadi latihan untuk kembali ke irama sirkadian yang normal.
4). NSF 2002 menganjurkan untuk menggunakan obat tidur dengan dosis yang minimal. Obat tidur ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan ketidakseimbangan biologis yang disebabkan oleh jet-lag, dengan cara membantu mengelola insomnia jangka pendek yang disebabkan oleh perjalanan. (1005)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?62946
Untuk melihat artikel Amerika / Kesehatan lainnya, Klik disini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________________
Supported by :
