Sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga imunitas tubuh, termasuk selama menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi umat muslim.  Salah satu asupan yang bisa menjadi pilihan untuk menjaga tubuh tetap fit dan prima adalah dengan mengonsumsi tanaman herbal.

DR. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si . (Herbal) yang merupakan Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia) mengatakan ada banyak tanaman herbal yang mengandung banyak senyawa Anti-oksidan.

“Senyawa Anti-oksidan ini dapat menjaga tubuh tetap fit dan bugar sekaligus menjaga imunitas misalnya empon-empon. Empon-empon itu banyak macamnya, segala macam temu-temu seperti temu lawak, temu putih dan lainnya kemudian kunyit dan jahe dan masih banyak lagi, lalu serai atau sereh kemudian ada rempah-rempah kayu putih dan lada hitam yang juga dapat menjaga tubuh tetap bugar,” kata dr. Inggrid.

Lebih lanjut, dr. Inggrid mengatakan tanaman herbal mengandung zat-zat mikronutrien dengan berbagai vitamin dan mineral kemudian mengandung zat Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien. Zat Fitokimia dalam tanaman itu ada banyak sekali tetapi pada umumnya yang banyak berperan dalam khasiatnya pada imunitas dan kebugaran, biasanya dari zat yang sifatnya Anti-oksidan misalnya Polifenol yang terdiri Flavonoid dan Asam Fenolat, kemudian juga senyawa lainnya juga bermanfaat seperti Alkaloid, termasuk didalamnya minyak essensial dalam rempah tersebut.

Saat ingin mengonsumsi tanaman herbal tersebut, terlebih dahulu harus mengidentifikasi bahan herbal atau rempah yang mau dipilih misalnya kalau kita ingin buat temulawak, harus tahu temulawak itu seperti apa supaya tidak tertukar dengan empon lainnya.

dr. Inggrid menyarankan untuk menggunakan tanaman herbal yang segar dan bersih saat ingin mengonsumsinya. Dicuci dengan bersih untuk menghilangkan kotoran setelah itu bisa dikupas tipis. Kemudian ada banyak pilihan apakah ingin diparut, atau lainnya. Setelah diperas dilarutkan menggunakan air hangat atau bisa diiris tipis kemudian diseduh dalam air panas lalu didiamkan selama sepuluh menit kemudian diminum. Atau bisa juga dengan cara direbus dalam air mendidih kalau mau yakin steril dianjurkan untuk direbus dengan air mendidih.

Mengonsumsi tanaman herbal pada bulan puasa dianjurkan dua kali dalam sehari. Pada waktu berbuka puasa sebelum makan makanan pokok atau makan malam. Jika ada keluhan sakit maag disarankan mengonsumsi setelah makan malam. Pada saat sahur dianjurkan sebelum makan sahur karena biasanya penyerapannya akan lebih baik. Kalau ada keluhan sakit maag, mengonsumsi sehabis makan sahur.

Inggrid memaparkan bahwa konsumsi herbal habbatussauda juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan imunitas di bulan Ramadan.

Habbatussauda atau jinten hitam sudah dikenal khasiatnya sebagai penyembuh segala penyakit di kalangan umat muslim. Habbatussauda kaya nutrisi antara lain karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin A, B1, B6, C, dan E. Habbatussauda termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. “Meniran adalah herbal yang tumbuh liar dan sering ditemui di alam bebas. Meski begitu, meniran sangat populer sebagai obat herbal karena kandungan zat aktif phyllanthin dan flavonoid di dalamnya yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh,” papar dr Inggrid.