Jalan-jalan ke Kota Bandung, jangan lupakan untuk berwisata kuliner juga. Kuliner Bandung menjadi magnet yang kuat bagi wisatawan. Semua kuliner yang diberi tambahan label Bandung, seolah menjadi daya tarik utama dan jaminan untuk laris manis. Tak heran, jika banyak kuliner dari daerah lain yang menjadi terkenal setelah diolah dan dijajakan di Bandung. Jadilah kuliner Bandung menjadi kaya dan unik. Berikut ini adalah beberapa kuliner yang menjadi fenomena atau unik di Bandung.

Keripik Maicih

Kripik Maicih

Keripik singkong sudah umum dan banyak ditemui dimana-mana. Namun, keripik yang satu ini dikemas dan dijual dengan cara berbeda. Keripik ini punya rasa yang bervariasi dan dibedakan dengan level. Level rasa pedas mulai dari level 3, 5 dan level 10. Yang paling pedas adalah level 10 yang pedasnya tanpa ampun. Keripik Maicih hanya dijual melalui jaringan atau marketing yang diberi istilah Jendral dan tim Jendral tidak bisa ditemui di toko-toko. Dengan memanfaatkan internet, Maicih dijual dan menjadi terkenal dengan cepat.

Tahu Susu Lembang

Tahu Susu Lembang

Tahu yang satu ini dikenal dan disukai oleh banyak orang karena teksturnya lembut, rasanya gurih, kaya nutrisi dan aman dikonsumsi. Tahu Susu Lembang mempunyai berbagai variasi yang enak dan unik. Ada tahu berbentuk kotak, tahu panjang dan ada juga tahu kasur. Untuk rasa, selain tahu susu yang gurih, ada juga rasa pedas, rasa keju dan rasa barbeque.
Bahan pembuatan tahu susu adalah kacang kedelai, susu sapi, mentega, bawang putih, kunyit, garam, air dan bahan perasa lain. Keistimewaan Tahu Susu Lembang adalah tekstur tahu yang sangat lembut dan akan tetap lembut setelah digoreng sekalipun. Rasa tahu ini pun lebih enak dan gurih sehingga orang tua hingga batita pun menyukainya.

Gurilem

Gurliem

Camilan yang satu ini sejak awal kemunculannya memang sudah pedas dan membuat ketagihan. Camilan sejenis kerupuk ini memiliki rasa khas dan pedas yang tajam. Bentuknya silinder dan rasanya gurih, asin dan pedas. Gurilem sendiri merupakan singkatan dari kata gurih dan peuleum yang artinya gurih dan lembut. Gurilem yang asli camilan Sunda ini disukai banyak orang mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Colenak

Colenak

Kuliner yang satu ini tak kalah uniknya. Terbuat dari peuyeum atau tape singkong dan merupakan makanan khas tradisional Sunda. Colenak singkatan dari dicocol enak atau jika dicolek rasanya enak. Untuk membuat colenak yang enak, tape dikukus terlebih dahulu hingga empuk, kemudian digoreng setengah matang dan terakhir baru dibakar.
Colenak diberi tambahan kuah yang terbuat dari gula aren dan kelapa muda. Jika ada, bisa ditambahkan durian atau nangka agar lebih nikmat.

Serabi

Serabi

Serabi Bandung menjadi istimewa karena diolah sedemikian rupa sehingga memiliki rasa hingga 50 macam. Ada yang rasanya asin dan manis. Makanan berbahan dasar tepung beras ini dimasak di tungku dan disajikan hangat-hangat. Di Bandung, serabi menjadi makanan populer dan disukai. Untuk rasa yang asin misalnya serabi ayam, serabi telur, serabi abon atau serabi kornet. Untuk rasanya yang manis misalnya, serabi durian, serabi pisang, serabi oreo dan masih banyak rasa lainnya.

Cireng

Cireng

Sama dengan makanan lain, Cireng juga merupakan singkatan yaitu aci digoreng. Camilan ini berasal dari daerah Sunda dan kini terkenal hingga ke berbagai daerah. Mulanya, cireng hanya terdiri dari satu rasa dan kini berkembang dengan isi dan rasanya bervariasi. Sebut saja cireng isi bakso, sosis, keju, abon, sambal kacang dan kornet. Bentuknya pun sudah berbagai macam, ada yang persegi, bundar, persegi lima, dan segitiga.

Wajit

Wajit

Wajit, camilan yang berasal dari Cililin Bandung ini terbuat dari beras ketan, gula aren, gula putih, mentega, vanili dan kelapa. Berbeda dari wajit lainnya, wajit Cililin menggunakan bungkus dari cangkang buah jagung. Walaupun banyak makanan lain, ternyata wajit Cililin masih disukai oleh anak-anak hingga dewasa.(1008)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?57700

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

go_china