Senjata Tradisional-1

Suku bangsa di Indonesia memiliki keragaman budaya yang amat kaya dan unik. Keragaman senjata tradisional daerah adalah salah satu diantaranya. Masing-masing daerah memiliki senjata tradisional sendiri-sendiri dan menjadi ciri khas di setiap tempat. Senjata-senjata tersebut bukan hanya digunakan untuk keperluan rumah tangga, melainkan juga untuk melindungi diri dari berbagai hal. Lebih jauh lagi, senjata juga menjadi simbol kekuatan, kebahagiaan, kejayaan, pengendalian dan perlindungan.

Sebagai cipta seni yang bernilai tinggi, senjata tradisional menjadi warisan budaya yang patut dilestarikan. Menurut sejarawan Nina Wonsela, sangat penting untuk menyelamatkan serta melestarikan senjata tradisional. Jika tidak, generasi akan datang tidak akan mengenal lagi secara lengkap tentang senjata tradisional nenek moyang mereka.

Kehebatan Senjata

Dalam sejarah budaya Indonesia, tercatat senjata-senjata yang amat terkenal sekaligus pembuatnya, misalnya saja Mpu Gandring dengan keris buatannya. Senjata yang mumpuni lahir dari seorang pembuat senjata berilmu tinggi dan memiliki ilmu kebatinan yang hebat. Seorang pembuat senjata yang baik mampu membuat senjata yang hebat yang menjangkau permintaan sang pemesan.

Senjata pada zaman dahulu dipergunakan untuk mempersenjatai diri. Tidak heran, makin hebat senjata yang dimiliki seseorang, makin disegani pula oleh lawan maupun kawan. Senjata bertuah,akan menjadi senjata ampuh untuk menangkal lawan atau untuk membela diri. Senjata yang dipergunakan, semestinya juga akan membawa kesuksesan dan memberi rasa aman.

Kehebatan senjata yang lain adalah memiliki kekuatan untuk memagari, menghalangi, memperingatkan dan mengendalikan diri. Senjata dapat digunakan untuk menangkal hal hal buruk yang tidak diinginkan seperti mencegah guna-guna, menangkal bahaya kebakaran dan angin ribut.

Senjata Tradisional

Kujang dari Jawa Barat

Kujang dari Jawa Barat

Piso Surit dari sumatera utara

Piso Surit dari sumatera utara

Suku bangsa di Indonesia dengan keragaman budaya dan adat istiadat di daerahnya masing-masing, memberikan pengaruh terhadap senjata tradisionalnya. Setiap daerah memiliki ciri khas senjata yang unik dan berbeda. Beberapa senjata daerah yang terkenal adalah Kujang dari Jawa Barat, Keris dari Jawa, Piso Surit dari Sumatera Utara, Badik Tumbu Lada dari Jambi, Clurit dari Madura, Mandaw dari Dayak, Sundu dari Nusa Tenggara Timur, Rencong dari Aceh, Badik dari Bugis-Makassar dan Golok dari Betawi.

Clurit dari Madura

Clurit dari Madura

Salah satu jenis senjata yang masih sering dipakai di Jawa dan diminati hingga kini adalah Golok. Golok terkenal sebagai senjata yang berasal dari Betawi, Sebagai senjata yang berada di tanah Sunda, Golok Betawi dan Sunda memiliki kesamaan yakni produksinya sama-sama berasal dari Cibatu Sukabumi dan Ciomas Banten. Masyarakat Betawi sendiri mengakui bahwa golok yang baik bukan berasal dari daerahnya sendiri, melainkan dari Cibatu dan Ciomas. Adapun perbedaannya terletak pada nama, model serta bentuknya.

Golok-golok yang terkenal adalah Golok Gobang, Golok Ujung Turun dan Golok Betok. Golok Gobang biasa dipakai untuk senjata bacok. Golok Ujung Turun adalah golok yang biasa dipakai saat bertanding. Sedangkan golok Betok adalah senjata pusaka yang biasa digunakan terakhir saat senjata yang lain sudah tidak ada.

Senjata Tradisional Saat Ini

Golok dari Betawi

Golok dari Betawi

Pada saat ini, senjata golok lebih banyak digunakan untuk kebutuhan dalam rumah tangga. Masih banyak senjata-senjata jenis lain yang masih digunakan sekarang. Biasanya, senjata ini digunakan untuk bertanding oleh para olahragawan bela diri. Mereka berlatih sekaligus bertanding menggunakan senjata yang sesuai dengan jenis bela dirinya. Walaupun senjata yang mereka gunakan sangat mirip dengan aslinya, biasanya senjata tersebut tumpul, hanya digunakan untuk berlatih dan bertanding saja, bukan untuk membela diri atau melukai orang lain.

(kiri ke kanan) Mandau dari Kalimantan, Rencong dari Aceh, Badik dari Bugis, Makasar

Senjata-senjata tradisional yang amat banyak ragamnya itu sudah sulit ditemukan di rumah-rumah penduduk di Indonesia. Hanya sedikit orang yang masih menyimpan senjata tersebut sebagai senjata ataupun dijadikan pajangan. Senjata-senjata tradisional lebih banyak tersimpan di museum atau taman-taman budaya.

Untuk kebutuhan souvenir, senjata-senjata tersebut biasanya dibuat miniatur dan dipajang sebagai hiasan di rumah. Biasanya turis-turis asing menyukai souvenir tradisional lokal khas Indonesia itu. (1008)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?61049

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Hosana