Natal adalah saat untuk berbagi. Saat untuk menunjukkan kasih kepada orang-orang yang dicintai. Di bawah cahaya pohon natal yang menyala terang, seluruh keluarga berkumpul, bertukar kado, sambil mencicipi penganan khas Natal. Semua tersenyum bahagia. Damai di atas seluruh muka bumi.

Biasanya saat-saat yang paling dinantikan pada persiapan Natal adalah kebersamaan menghias pohon Natal, dimana anggota keluarga bekerjasama mempercantik pohon Natal. Berdiskusi tema dan memutuskan dimana pohon akan diletakkan, memasang hiasan, lampu dan ornamen lainnya.

Kemeriahan Natal tidak hanya dirayakan di rumah. Di berbagai tempat pun saat ini selalu menjadi pemandangan indah tersendiri, khususnya di pusat-pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, bahkan toko-toko pun memajang pohon Natal berikut pernak-pernik tulisan, gambar dalam ukuran cukup besar yang menarik perhatian.
Di Jakarta tidakl sulit untuk mendapatkan pernak-pernik Natal dengan harga yang relatif murah. Di Pasar Pagi, banyak toko-toko yang menjual perlengkapan dan aksesori Natal. Harganya pun bervariasi, disesuaikan dengan ukuran dan modelnya.

Pasar yang beralamat di Jl Pintu Kecil, Gedung Pasar Pagi Jaya, Jakarta ini juga menyediakan penjualan grosir untuk aksesori. Beli pernik Natal disini jauh lebih murah, apalagi bagi mereka yang berniat untuk menjualnya lagi. Harga grosir berbeda dengan harga satuan, tapi jangan khawatir karena harga tidak jauh berbeda, dibandingkan dengan di pusat perbelanjaan modern.

 



 

Bergam pernak-pernik untuk hiasan pohon Natal, seperti hiasan dinding, hiasan meja, gantungan boneka sinterklas, lampu natal, aneka bentuk lonceng, tulisan dan gambar yang terbuat dari kertas atau mika plastik, pita, ornamen salju, gantungan pintu, dan masih banyak lagi. Untuk harga yang ditawarkan, masing-masing aksesori berbeda-beda, sesuai jenis barang dan kualitasnya, berkisar antara Rp 10.000,- hingga Rp 250.000. Pembelinya tidak hanya dari Jakarta saja, tetapi banyak juga yang berasal dari luar kota.

“Pembelinya sih campur, ada yang dari Ambon, Menado, Papua, Jogja, Solo, Surabaya, Samarinda, banyak deh pokoknya,” jelas Ahok, salah satu pedagang.

Ahok mengaku, hampir 80 persen barang yang dijual di Pasar Pagi diimpor dari berbagai negara, terutama Tiongkok.. Alasannya, karena aksesori impor yang didapatnya beraneka ragam dan mutunya baik dengan harga jauh lebih murah ketimbang produk lokal.

Menjelang Natal, toko aksesori Pasar Pagi diserbu para pembeli musiman. Banyak pembeli mengakui, Pasar Pagi merupakan pasar yang lengkap. Nira dan Yola misalnya, mereka mengaku di pasar ini pilihan barangnya bagus-bagus. Yola pembeli dari Bekasi sampai rela desak-desakan dengan pembeli lain ketika berbelanja. “Di pasar ini murah, barangnya bagus, apalagi pilihannya banyak. Saya sejak pukul 7 pagi sudah desak-desakan sama pembeli lain” katanya.

Pasar ini juga terkenal dengan souvenir atau aksesori untuk pernikahan. Biasanya para calon pengantin kerap memburu souvenir pernikahan di sini. Souvenir yang dijual pun sangat beragam, ada yang berupa kipas, dompet kecil, magnet kulkas, dan tentunya masih banyak pilihan lainnya. Harga yang ditawarkan juga terbilang terjangkau. Ada yang harganya mulai Rp 1500 per-buah dan ada yang dijual Rp 60.000 untuk isi 100 buah.

 



 

Bila ingin berkunjung ke sini, sebaiknya datang dari pagi agar lebih puas memilih dan mengitari area perbelanjaan yang sangat luas. Pasar Pagi terbilang aman dan nyaman meski harus berlomba memilih barang yang diinginkan, tapi di situlah seninya belanja hemat, harus rela berdesakan dan jika memungkinkan bisa sesekali menawar. (1001)