Golok Pusaka

Senjata tradisional dari berbagai suku di Indonesia memperkaya seni dan budaya nusantara. Salah satunya adalah golok yang sudah dikenal baik oleh masyarakat Sunda maupun Betawi. Dimanakah tempat pembuatan golok yang terbaik? Ada beberapa tempat yang terkenal dengan pembuatan senjata baik golok ataupun senjata jenis yang lainnya. Tempat tersebut adalah Ciomas di Banten dan Cibatu di Sukabumi.

Golok Pusaka Cibatu

Haji Aas

Haji Aas

Di daerah Cibatu Sukabumi, sudah terkenal sejak lama dengan kerajinan senjatanya. Masyarakat sekitar dan peminat senjata pasti sudah mengenal tempat untuk memesan atau membeli senjata berkualitas tersebut. Salah satu yang sudah terkenal namanya, adalah Haji Aas As’ari. Aas sudah lama bergelut dan menekuni pembuatan senjata. Kini, ia hanya menerima pemesanan senjata-senjata berkualitas premium dan senjata untuk kebutuhan olahraga bela diri, tentara atau polisi. Tempat pengrajin senjata tersebut dikenal dengan nama Golok Pusaka Cibatu.

Menyimak senjata-senjata yang dipajang di Golok Pusaka Cibatu, mau tak mau mengundang decak kagum. Terpajang senjata berbagai jenis mulai dari yang panjang hingga pendek. Senjata samurai, pedang, pisau, golok, belati hingga miniatur pedang sebagai souvenir pun tersedia. Semua kelihatan menarik dan bagus. Tak heran, pengrajin ini sering menerima pesanan baik dari dalam negeri ataupun dari luar negeri. Tak kurang dari beberapa negara seperti Singapura, Amerika, Belanda sering memesan produknya.

Haji Aas sebagai salah satu keturunan pengrajin senjata sudah mengenal pembuatan golok sejak belia. Sedari remaja, Aas sudah diajarkan berbagai hal oleh orang tuanya termasuk kemudian juga diajari olah batin. Menginjak dewasa, Aas pun siap meneruskan estafet usaha keluarga yang sudah turun temurun sejak zaman penjajahan Belanda tersebut.

Aas kini terkenal karena kualitas senjatanya yang mumpuni. Memang ia selalu mengutamakan mutu dan teliti dalam memperhatikan model, ukuran serta bentuk golok. Untuk bahan mentah, Aas memilih bahan bermutu, baik itu besi, baja untuk mata pisau dan tanduk kerbau untuk gagangnya. Haji Aas selalu terlibat dalam pengerjaan senjata demi menjaga kualitas.

Proses Pembuatan Senjata

Alat Pembuat Golok

Pada dasarnya proses pembuatan senjata golok, sama saja dengan proses pembuatan besi atau baja. Setelah bahan baku diperoleh, baik itu besi atau baja, lantas dipanaskan dalam sebuah tungku. Setelah panas membara kemudian ditempa dan dibentuk sesuai dengan model yang dipesan. Lantas, senjata yang bentuknya telah jadi, digerinda untuk mendapatkan ketajaman dan kehalusan yang dibutuhkan. Setelah tajam dan halus, senjata digabungkan dengan gagangnya. Pada saat pemasangan gagang senjata, harus disesuaikan dengan ukuran mata pisaunya.

Pegangan Pedang

Pegangan Pedang

Proses pembuatan pedang Ali

Proses pembuatan pedang Ali

Di bagian penempaan Golok Pusaka Cibatu saat itu, mereka sedang membuat replika pedang Dzul Faqar yang terkenal milik Ali yang dipesan oleh salah satu departemen di pemerintahan Indonesia. Pedang bermata dua dengan satu mata pisau tajam yang lebih panjang tersebut tampak masih kasar dan belum diberi gagang. Masih harus memasuki proses gerinda untuk mendapatkan pedang yang mengkilap dan tajam.

Produksi Golok Pusaka Cibatu selama ini mengikuti arus pesanan. Kapasitas produksi pun disesuaikan dengan pesanan. Dalam sehari, mereka mampu membuat 10 golok. Jika pesanan membludak, produksi Golok Pusaka Cibatu dibantu oleh masyarakat sekitar, misalnya untuk pembuatan gagang.

Beragam Jenis

Aneka Pedang

Untuk memenuhi pesanan senjata yang beragam, Golok Pusaka Cibatu biasanya dipandu dengan gambar dari si pemesan. Hingga kini, Golok Pusaka Cibatu sudah pernah membuat ratusan jenis senjata baik itu bedog, clurit, trisula, pedang, samurai, belati, sarambit, keris, dan masih banyak lagi. Golok Pusaka Cibatu bahkan pernah menerima pesanan 70 jenis senjata berbeda dari 1 orang pemesan, jelas Aas.

Untuk kisaran harga, senjata buatan Golok Pusaka Cibatu memang lumayan mahal. Golok yang paling murah berkisar dari Rp. 250.000 hingga Rp. 5.000.000. Pedang samurai berkisar Rp. 850.000 hingga Rp. 5.500.000, yang paling mahal adalah pedang nabi yang berkisar antara Rp. 3.500.000 hingga Rp. 7.500.000.

Produk Unggulan Minim Promosi

Kerajinan Golok

Kerajinan golok sudah menjadi produk unggulan Sukabumi. Kendati begitu, pemerintah daerah Sukabumi terkesan belum menggarap dengan serius untuk mempromosikan keunggulan produk senjata ini. Hal ini diungkapkan oleh Adi, salah satu kerabat Aas. Selama ini, Adi mengaku belum pernah mendapatkan perhatian baik itu berupa bantuan dana ataupun promosi, seperti diikutkan ke berbagai pameran bergengsi. Selama ini, jika ada pameran, beberapa produk memang diikutsertakan dan dibawa oleh orang Jakarta. Sedangkan para pengrajin sendiri enggan untuk ikut pameran secara langsung, karena harus menanggung biaya sendiri dan juga banyaknya pesanan yang harus dikerjakan. (1008)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?61053

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

jason_yau_lie

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2