Kertas Berwarna

Kita dan kertas nyatanya tidak bisa lepas atau berpisah. Kendati sudah memasuki era digital dan paperless, tetap saja dalam keseharian kita masih bersentuhan dengan yang namanya kertas.
Bedanya untuk berkomunikasi sekarang ini, penggunaan kertas jumlahnya berkurang dengan adanya kemajuan teknologi. Kita tidak berkirim surat menggunakan kertas lagi misalnya, cukup melalui email. Layanan sms atau messengger pun cukup ampuh menggantikan kertas saat berkomunikasi.

Untuk transaksi keuangan, sudah banyak terjadi pergeseran. Uang kertas tidak lagi menjadi primadona dalam transaksi di Indonesia. Uang tunai dipakai untuk belanja dalam jumlah tertentu saja. Untuk nominal yang besar lebih banyak digunakan uang elektronik dari kartu berbagai jenis. Menarik untuk dicermati, ada beberapa negara yang menjadi cashless society atau kalangan yang menggunakan non tunai misalnya saja di Swedia.

Uang Pecahan

Dalam dunia pendidikan, penggunaan kertas masih sangat besar. Kendati pemerintah sudah mencanangkan penggunaan e-book untuk beberapa pelajaran di kelas tertentu, nyatanya jumlahnya sangat minim. Buku-buku teks tetap menjadi acuan yang disukai. Setiap tahun, orang tua murid harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk membeli buku pelajaran sekaligus buku tulis. Begitu terus yang terjadi setiap tahun, karena seringkali buku pelajaran yang sama tidak digunakan lagi pada tahun berikutnya. Jadilah, buku-buku tersebut tak dapat dilungsurkan untuk sang adik.

Sedangkan di dunia perkantoran, penggunaan kertas dalam aktivitas keseharian sudah banyak memanfaatkan kecanggihan digital. Di kantor sudah terbiasa untuk berkirim data melalui email, bekerja di layar komputer yang sekaligus minim kertas, berhubungan dengan messenger dan sms yang juga menyimpan data dalam bentuk digital.

Untuk mendapatkan informasi berita, kini sudah marak koran-koran dalam versi digital. Ada media yang hanya menerbitkan berita berbentuk digital tanpa cetak. Ada juga media berbasis koran atau majalah cetak yang membuat versi digitalnya. Begitupun dengan dunia penerbitan buku-buku umum atau buku bacaan. Ada buku-buku yang hanya dibuat versi digital atau ebook namun jumlahnya sangat sedikit. Buku-buku terkenal versi cetak ada juga yang dibuatkan versi digitalnya. Yang lebih umum kita jumpai adalah buku-buku versi cetak biasa dengan bermacam jumlah halaman dan ukuran.

Aneka Ragam Jenis Kertas

Kardus KadoDalam penggunaan sehari-hari, kertas dibedakan berdasarkan fungsinya, misalnya kertas tipis untuk print atau kertas tebal untuk membuat kerajinan atau packaging. Kertas yang biasa dipakai untuk print pun memiliki nama yang berbeda-beda sesuai dengan tekstur, mengkilat atau tidaknya dan ukuran kertas.

Berdasarkan fungsinya, kertas yang biasa digunakan untuk kebutuhan cetak adalah berikut ini: kertas HVS, Art Paper, Art Carton, Matt Paper, Ivory, Samson, Kalkir, Sticker dan NCR. Ada pula kertas yang biasa digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti:

Kertas

•Duplex Coated yang biasa dipakai untuk packaging, kemasan produk, souvenir dan lain-lain.
•Kertas karton biasa dipakai untuk berbagai kerajinan dan prakarya.
•Corugated masih kelompok karton namun memiliki ciri tebal dan bergelombang. Biasa digunakan sebagai pelapis cetakan agar terkesan tebal.
•Fancy Paper adalah kertas premium yang mewah, ekslusif dan memiliki tekstur khusus. Biasa digunakan untuk keperluan kertas undangan, kerajinan tangan eksklusif, sampul majalah, buku dan masih banyak lagi.

Cara Membuat Kertas

Anak-anak menggambarKertas yang biasa kita gunakan sehari-hari adalah hasil produksi pabrik kertas. Umumnya bahan pembuat kertas di Indonesia adalah serat kayu akasia. Untuk menjadi kertas, serat kayu tersebut diolah dalam beberapa tahap hingga menjadi bubur kertas (pulp). Berikut ini tahapan-tahapan dalam pembuatan kertas.
•Bahan baku berupa kayu disimpan agar mengalami proses pelapukan.
•Kayu siap olah atau log itu kemudian kulitnya dikupas dengan alat yang berbentuk drum.
•Log dicuci agar bersih dari kotoran dan batu yang menempel.
•Log diiris menjadi potongan kecil-kecil yang disebut chip.
•Chip dipilah dan dipilih, kemudian dimasukkan ke bejana pemasak (digester).
•Setelah masak dan menjadi bubur kertas, lantas ditambahkan bahan kimia.
•Bubur kertas dimasukkan ke dalam mesin dan diolah menjadi kertas.
(1008)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?59183

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

intero