Untuk pertama kalinya dalam sejarah, DKI Jakarta menggelar pesta rakyat yang disebut Gubernur Jokowi sebagai Jakarta Night Carnaval (JNC). Ada 16 panggung hiburan aneka rupa musik didirikan di sepanjang jalan protokol dari Jl Jenderal Sudirman sampai Jl MH Thamrin (Patung Obor Senayan ke Bundaran Air Mancur Bank Indonesia). Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan acara, diberlakukan car free night (CFN) dan pesta pun berlangsung sukses. Hujan? Bukan halangan untuk berpesta sampai pagi!

“Terima kasih untuk pestanya, Pak Jokowi! Boleh juga diulang tiap tahun,” sambut warga kepada Sang Gubernur, kompak.

Pada masa-masa sebelumnya, jelang Tahun Baru, warga DKI Jakarta dan sekitarnya, sampai Depok, Tangerang, Bekasi hingga Bogor pergi ke Taman Impian Jaya Ancol untuk melewatkan detik-detik pergantian tahun. Sementara masyarakat dari kalangan menengah ke atas memilih berlibur ke luar negeri, keluar kota atau sekadar menginap di hotel dalam kota. Bagaimana dengan masyarakat kebanyakan?

Tak punya banyak pilihan. Mereka kebanyakan berkumpul di lingkungan tempat tinggal, beli kembang api dan membuat acara barbeque jagung, sosis atau ikan. Ingin ke pusat hiburan, tentu harus siapkan anggaran lebih.

Gubernur DKI Jokowi menangkap fenomena ini. Ia pun melempar gagasan menggelar Jakarta Night Carnaval (JNC), sebuah pesta rakyat yang dikemas dalam suguhan musik yang bisa dinikmati secara gratis. Masyarakat menyambut gagasan ini dengan suka cita. Kabari sempat menanyakan sejumlah warga yang riang berbondong menuju Bunderan HI sebagai titik sentral gelar JNC. Mereka rata-rata senang dan berterima kasih ada pimpinan yang mau memperhatikan kebutuhan mereka. “Sikap yang humanis,” kata salah seorang dari mereka.

Juga Irfansyah, seorang system analyst di perusahaan komputer, juga sangat gembira menyambut penyelenggaraaan JNC. Ia juga sempat menyapa pembaca Kabari di Amerika, lalu memberi selamat dan sukses di tahun 2013. Ditambahkannya, tentang harapannya hubungan kerja sama Indonesia-Amerika makin erat di masa depan, terutama terkait bidang informasi teknologi (IT). Bila hubungan ini makin baik lagi, maka akan terjadi transfer teknologi yang makin memajukan dunia teknologi informasi di Indonesia.

Dari Musik Cadas Sampai Campur Sari

Jakarta Night Carnaval dikemas sebagai pesta rakyat yang istilahnya terdengar kebaratan, tapi konsepnya murni mengusung ragam hiburan khas rakyat Indonesia. Di 16 panggung hiburan dengan band dan vokalisnya menyuguhkan beragam genre musik. Dari musik cadas yang menghentak hingga musik campur sari khas Jawa yang tak kalah energik dan mampu membuat penonton bergoyang.

Warga yang mengerumuni panggung tak sungkan langsung berjoget mengikuti hentakan musik. Laki-laki, perempuan, tua dan muda sangat menikmati. Lagu demi lagu dilantunkan, diiringi lampu-lampu panggung warna-warni yang gembyar, menambah semarak malam itu. Pemandangan yang sama di tiap-tiap panggung hiburan. Tampak warga haus akan hiburan sehat dan sangat merakyat. Hilang pula sifat-sifat individualistis yang kerap dilabelkan kepada warga kota besar semacam Jakarta. Pesta rakyat melebur warga dalam rasa kebersamaan.

Pukul 16.00 WIB Jalan Mulai Bersih

Cuaca Jakarta dari sore hari semula cerah, namun perlahan awan hitam membayangi dan titik-titik hujan turun tak terhindarkan. Uniknya, kondisi ini tidak menyurutkan semangat warga untuk bertahan di lokasi JNC untuk melepas tahun 2012 ke 2013. Polda Metro Jaya menerapkan program car free night (CFN), yang diawali dengan “menyaring” kendaraan secara bertahap pada pukul 16.00 WIB, disusul kemudian dengan penutupan jalur lambat. Kendaraan warga bisa mengambil parkir di kantong-kantong yang tersedia, seperti mal Sarinah dan sebagainya atau diarahkan ke ruas-ruas jalan pengalihan.

Kabari sempat menanyakan kepada petugas pengamanan CFN, ternyata tak kurang dari 4.000 personil dikerahkan untuk membantu suksesnya perhelatan rakyat ini. Mereka disebar di banyak titik, bahkan sampai ke jembatan-jembatan penyeberangan.

“Sterilisasi dimulai dari pukul 16.00 sampai 18.00, untuk memberikan ruang jalan bagi pengendara pulang dari kantor yang berada di jalan protokol Thamrin dan Sudirman,” demikian ungkap seorang petugas polisi yang enggan disebut namanya.

Memang tidak mudah mengatur lalu lintas seperti ini, karena sebelum pukul 16.00 pun, warga sudah memenuhi ruas protokol. Mereka tampak begitu bergairah mengikuti acara. Pesta rakyat serupa ini banyak sekali manfaatnya. Sebut saja, dari mengurangi jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang bisa mewarnai acara malam Tahun Baru, juga menghindari dampak dari kemacetan. Otomatis, menghilangkan budaya masyarakat Jakarta yang kerap konvoi kendaraan di jalan. Polusi udara juga terkurangi dan masyarakat bisa menikmati pesta dengan aman dan nyaman.

Tidak itu saja. Untuk warga yang akan pulang ke pinggir kota Jakarta, seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memikirkan itu. Di titik-titik tertentu telah disiapkan bus-bus besar yang bisa mengantar ke daerah perbatasan secara gratis. Jadi, setelah acara selesai pada pukul 02.00 WIB mereka tak pusing memikirkan transportasi.

Pemandangan yang menarik lagi, pedagang kaki lima yang biasanya terpinggirkan, mereka dibebaskan berjualan, bahkan membuka lapaknya di jalan protokol. Tukang sate padang, misalnya, membuka lapak knock down, lengkap dengan meja dan kursinya. Menyenangkan sekali. Tukang terompet hingga tukang siomay dan minuman tak menyia-nyiakan kesempatan mengais rejeki berlipat dari biasanya.

Gubernur Jokowi Disambut Warga

Setelah mengikuti pengajian jelang pergantian tahun di Monumen Nasional, pada pukul 21.30 WIB Gubernur Jokowi hadir ke tengah kerumunan warga yang menyemut di Bundaran Hotel Indonesia. Dengan keramahan yang khas, ia menyapa warga yang disambut baik oleh masyarakat dengan penuh perhatian.

“Bila masyarakat menghendaki, kita bisa gelar pesta rakyat serupa ini lagi,” katanya. Tak urung mereka pun menyambutnya dengan suka cita. Tepuk tangan keras terdengar, tanda setuju dengan gagasan Sang Gubernur.

Selamat Tahun Baru 2013! Sukses dan jaya untuk kita semua! (1003)

Untuk nonton video, Klik disini

Untuk share artikel ini, Klik www,KabariNews.com/?51686

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :