Ada bakmi di Belanda? Ya, Siapa yang tidak pernah merasakan bakmi. Sepertinya sebagian besar dari kita pernah menikmati makanan yang satu ini. Menemukan penjual bakmi ini tidaklah susah alias banyak dijajakan dimana saja. Dari warung yang berada di pinggiran jalan, penjual bakmi keliling, sampai restoran yang ada di dalam mal-mal.

Bakmi ini ternyata tidak hanya kita bisa jumpai di Indonesia saja melainkan bisa kita makan di Belanda. Di Amsterdam tepatnya di Koningin Wilhelminaplein 58 1062 KS Amsterdam terdapat gerai makanan yang menjual bakmi. Gerai itu bernama Aries Noodles.

Di tempat ini Anda yang kangen bakmi saat di Amsterdam dapat memanjakan lidah dengan beragam sajian menu bakmi. Sebut saja dari menu Bakmi Ayam, Bakmi Ayam Jamur , Bakmi Ayam Pangsit, Bakmi Ayam Bakso sampai Bakmi Babi Kecap.

Selain bakmi, terdapat pula menu lainnya seperti Nasi Goreng, dan Es Cendol. Nasi Goreng dan Bakmi masuk dalam jajaran menu untuk pasaran orang Belanda yang lebih suka goreng-gorengan daripada kuah. Varian menu ini merupakan pengembangan dari bisnis bakmi Aries yang berkembang yang awalnya hanya menjual bakmi ayam.

Aries Pemilik Aries Noodles bercerita gerai bakminya kali pertama buka pada tanggal 19 Agustus 2012. Sebelum membuka gerai bakmi, Aries sudah mulai menjual bakmi 1 kali sebulan setiap selasa pertama awal bulan di rumah dengan cara buka pre-order kurang lebih 10 tahun.

Lantas kenapa bakmi? Aries berujar karena dirinya suka bakmi dan tidak ada yang menjual bakmi pada saat itu. Urusan resepnya, Aries belajar dari saudaranya yang berada di Jakarta yang kebetulan punya warung bakmi. Aries kemudian melanjutkan resepnya di Belanda.

“Pertama saya tes kasih bakmi ke teman-teman dan ternyata mereka suka. Mereka bilang kenapa tidak coba dijual saja, makanya dari itu saya coba memberikan diri untuk jualan iseng-iseng karena saya juga pada saat itu punya kerjaan tetap,” tuturnya kepada KABARI.

Dalam proses membangun Aries Noodles, Aries mulai dari mencari ide, tempat serta izin buka usaha kurang lebih setengah tahun.

“Kendala, tidak terlalu banyak hanya kalau membuka warung makan disini kita harus ada sertifikat untuk buka warung/toko/restauran plus izin buka dari Gemeente (seperti dari kelurahan) dan ini lumayan memakan waktu plus cari tempat yang cocok buat kita,” tutur Aries yang pernah melakoni berbagai bidang kerja selama di Amsterdam.

Seiring waktu, sampai saat ini respons dari pelanggan bakminya masih tetap terjaga dan banyak pelanggan baru yang datang. Komposisi pelanggan yang makan di Aries Noodles, 90%-nya adalah orang Indonesia yang tinggal di Belanda atau negara Eropa termasuk dari AS, Australia bahkan yang tinggal di Indonesia pada saat liburan di Belanda, sementara 10% sisanya adalah orang Belanda dan Asia seperti Jepang, China dan negara lainnya.

“Berhubung pelanggan Aries Noodles itu 90% orang Indonesia jadi menu andalan adalah menu bakmi kuah yang komplit (isinya ada ayam, babi, jamur, bakso dan pangsit). Karena rasanya yang mix enak campur semuanya,” kata Aries. “Dan kesannya, mereka suka bakminya dan kalau buat bule yang pernah ke Indonesia dan pernah coba, mereka bilang bakminya autentik seperti di Indonesia.“

Perihal rencana kedepan, pria yang sudah berada di Belanda puluhan tahun ini berharap gerai bakminya dapat terus eksis untuk waktu yang lama dan bisa membuka pabrik bakmi di Eropa plus buka cabang Aries Noodles di Eropa, Amerika dan Indonesia.

Simak video pilihan Kabari dibawah ini