Setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 pada bulan Agustus yang lalu, Indonesia kini mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018. Acara tersebut merupakan ajang multi-olahraga internasional pertama di Asia. Pesta olahraga tersebut diadakan setiap empat tahun untuk atlet Asia dengan berbagai disabilitas. Di samping logo, Komite Penyelenggara Asian Para Games Indonesia (INAPGOC) telah memilih Elang Bondol sebagai maskot Asian Para Games tahun ini. Adapun maskot tersebut diberi nama Momo, yang merupakan singkatan dari Motivasi dan Mobilitas. Melalui singkatan tersebut, insan dunia diharapkan mampu selalu bergerak ke depan dan mampu beradaptasi dengan perubahan secara berkesinambungan.

Momo merupakan seekor Elang Bondol (Haliastur indus). Satwa tersebut dikenal sebagai maskot Jakarta, kota tempat penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Burung tersebut dimaksudkan untuk melambangkan kekuatan dan keberanian. Momo tampil lengkap dengan mengenakan selendang dan sabuk yang merupakan kekhasan dari budaya berpakaian masyarakat Betawi.

Elang Bondol masuk dalam kategori unggas berukuran sedang dengan panjang badan antara 43 sampai dengan 51 cm. Burung tersebut sangat mudah dikenali lantaran memiliki bulu putih yang menutup bagian kepala sampai leher dan punggungnya yang berwarna cokelat kemerahan. Seperti halnya Burung Elang pada umumnya, spesies ini memiliki paruh melengkung dengan ujung yang tajam untuk  mengoyak mangsa dan cakarnya yang runcing untuk mencengkeram. Habitat asli Elang Bondol mencakup daerah pesisir pantai, hutan bakau, areal persawahan, rawa dan muara sungai di pedalaman Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Meski memiliki sebaran yang luas, statistik terkini menunjukkan populasi fauna tersebut yang terus mengalami penurunan.  Untuk menjamin kelestariannya, pemerintah memasukkan Elang Bondol ke dalam daftar satwa yang dilindungi oleh negara melalui UU  No.5 Tahun 1990 tentang Koservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.