Peran perempuan mewujudkan pembangunan harus dibuktikan secara nyata. Kowani pun sebagai organisasi federasi perempuan terbesar di Indonesia, tahun ini akan menjadi Chair Women20 (W20) G20 Presidensi Indonesia, bersama XL Axiata sebagai co-chair.  

Ditunjuknya Kowani sebagai penindaklanjutan wujud dari peranan Indonesia sebagai tuan rumah G20 2022 serta komitmen dari W20 Indonesia agar kesetaraan gender di seluruh dunia terealisasikan dalam Deklarasi Pemimpin G20 W20 Indonesia.

“W20 Indonesia akan memberikan rekomendasi kebijakan dari perspektif gender kepada forum pemimpin G20 untuk memastikan bahwa gender di arus utamakan dalam diskusi G20 dan diterjemahkan ke dalam deklarasi para pemimpin G20 sebagai kebijakan dan komitmen untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi,” kata Ketua Umum Kowani, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M. Pd kepada KABARI.

W20 berkomitmen penuh mensukseskan ajang G20 melalui rangkaian kegiatan W20 yang dilaksanakan di Batu, Likupang, Banjarmasin dan Manokwari, serta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT W20 yang akan digelar pada 27-29 Juli 2022.

Giwo mengatakan terdapat empat fokus prioritas yang dibawa oleh W20. Diantaranya adalah mempromosikan kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi yang mengganggu partisipasi perempuan dalam perekonomian; mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan; mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan, dengan fokus pada perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan; dan respons isu kesehatan yang berkeadilan gender.

“Empat fokus prioritas ini erat relevansinya dengan Embanan Tugas Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa  dimana memiliki tugas untuk mempersiapkan generasi penerus yang  bertanggung jawab, nasionalis, unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing yang unggul berwawasan kebangsaan terutama juga harus memiliki semangat patriotik dan nasionalisme  tinggi demi menjamin tegak dan eksisnya negara dan bangsa Indonesia yang didukung dengan generasi yang sehat jasmani dan rohani,” tutur Giwo.

G20 tahun 2022, akan mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Salah satu Engagement Group dari G20 yaitu Women20 (W20) yang berfokus pada pembahasan perempuan, dan Kowani merupakan Chair dari W20.

Giwo menjelaskan G20 merupakan forum multilateral yang mempertemukan 19 ekonomi utama dunia dan uni eropa, dengan anggotanya mencakup lebih dari 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global dan lebih dari 80 persen PDB dunia. Anggotanya antara lain Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia Italia, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

G20 lanjut Giwo didirikan pada 1999, dengan tujuan adalah untuk menciptakan dan memelihara pertumbuhan global yang solid berkelanjutan, seimbang dan inklusif. Awalnya G20 adalah pertemuan antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral . Namun sejak 2008 G20 telah menjadi tuan rumah bagi kepala negara pada konferensi tingkat tinggi tahunan. “Kemudian mulai tahun 2010, mengadakan diskusi mengenai sektor pembangunan serta membangun konsensus diantara para peserta,” tukas Giwo.