KabariNews – Sambil menyelam minum air, sekiranya pribahasa itulah yang tepat untuk menggambarkan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) saat ini. Dipimpin langsung oleh Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo selaku Ketua Umum dalam menghadiri Persidangan Commision on the Status of Women (CSW) 62 yang diprakarsai oleh United Nation Women di New York,USA pada 12-23 Maret 2018.

Selain memperjuangkan komitmen memberdayakan perempuan dan anak di pedesaan, Kowani juga memperkenalkan budaya asli Indonesia di acara yang bertema “Empowering Rural Woman and Girl” ini. Hal ini terbukti dalam acara pembukaan, anggota Kowani kompak memakai batik di markas PBB tersebut.

Giwo Rubianto memaparkan, selain misi memperjuangkan hak wanita dan anak, dalam acara ini anggotanya juga memasukkan misi budaya dan pariwisata Indonesia. “Pada hari pembukaan kita memakai baju batik dan menunjukkan bahwa batik punya Indonesia, bahkan ada negara peserta CSW lainnya tertarik dengan baju salah satu delegasi kowani dan langsung memesan, dengan kata lain budaya kita terkenal,” tutur Wanita kelahiran Bandung, 8 Mei 1962 ini.

“Sebetulnya sudah dilakukan oleh setiap delegasi Kowani melalui komunikasi pada setiap kesempatan dengan para peserta conference memperkenalkan negara Indonesia dan termasuk didalamnya budaya pariwisatanya,” tambahnya.

Di sisi lain dalam persidangan CSW 62, Kowani dengan tegas menyerukan tentang pentingnya perempuan dan anak-anak di pedesaan. Karena itu dipandang penting memberikan edukasi, pembinaan, pelatihan, peningkatan kesehatan melalui kerjasama dengan stakeholders setempat. Sehingga pencapaian target yang diharapkan, terutama kepada perempuan dan anak di desa-desa terpencil lebih maksimal.

Dalam persidangan CSW 62 turut hadir juga Hadriani Uli Silalahi sebagai Ketua Bidang HLN beserta Anggota Bidang HLN Tantri Djatmika, Lisye Sinulingga, dan Sharmila, Heryana Hutabarat Ketua Bidang Humas beserta Anggota Bidang Humas Prosidawaty Tarigan, Mediasti Sutopo dan Ani Budiarti dari Bidang Hukum Dan HAM, serta Prof Reni Akbar Dan Heni dari FKPPI.