Suratan takdir menghantarkan Anita Loeki bersama suaminya Widy Susindra terjun dalam bisnis kecantikan. Anita tidak menyangka dirinya akan “nyemplung” di bidang ini. Terlebih dirinya lama tinggal di Amerika Serikat untuk kuliah dan bekerja.

Sampai waktu, Ayah Anita  terdiagnosa kanker.  Dirinya dan suami hijrah kembali ke tanah air pada akhir 2010 . Mereka pulang untuk meneruskan usaha bisnis kecantikan orang tuanya yang sudah ada sejak  dekade 1980-an. Mineral Botanica pun dimulai pada April 2015 oleh kedua pasangan ini.

Anita mengatakan Mineral Botanica lahir dari kebutuhan dan juga mengisi ceruk pasar untuk produk kosmetik yang inovatif, menarik dan menyenangkan. Mineral Botanica menggunakan mineral dan ekstrak tumbuhan dan mengawinkannya dengan teknologi untuk menciptakan kosmetik warna, perawatan kulit dan perawatan tubuh. Mineral Botanica juga peduli terhadap lingkungan.

“Kami  menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan menghindari produk yang diuji pada hewan. Hal-hal kecil yang penting dalam jangka panjang bagi generasi berikutnya,” tuturnya.

Lantas bagaimana sepak terjang Anita membangun brand Mineral Botanica dan bertahan di tengah pandemi Covid-19. Berikut wawancara KABARI dengan Anita Loeki, Co-Founder of Mineral Botanica, beberapa waktu lalu.

Latar belakang seperti apa bisa dijelaskan dan mengapa memilih bisnis kecantikan?

Sedikit background,  kedua orang tua saya sudah memulai bisnis kecantikan dari tahun 1980an, jadi saya pun dari kecil sudah grow up in the beauty industry environment karena papa mama saya pengusaha kosmetik. Tetapi saya tidak menyangka kalau suatu hari saya akan meneruskan usahanya. Saya meneruskan  kuliah  ke Amerika dan akhirnya sempat bekerja disana dan bertemu dengan suami  juga di sana. Saya tinggal di Amerika cukup lama, kira-kira hampir 15 tahun. Tiba-tiba di  2008 itu papa saya terdiagnosa kanker, sehingga saya dan suami diminta pulang untuk meneruskan usaha orang tua saya. Dari situlah awal mulanya mengapa saya memilih bisnis kecantikan.

Bagaimana dengan segmentasi dari produk Mineral Botanica? Apa kelebihan dari produk ini dibanding dengan produk kecantikan lainnya?

Kita mempunyai range products from skin care , decorative and body care.  Produk Mineral Botanica itu sangat aman digunakan dan menggunakan banyak ingredient alami dan yang paling penting harganya sangat terjangkau.  Packaging design kita dan kualitas cukup premium tapi harga tidak mahal.

Sampai sejauh ini bagaimana respon pasar terkait produknya? Apa produk yang paling banyak diminati? Dan antara jalur offline dan online manakah jalur pemasaran yang sekiranya paling menguntungkan atau perpaduan keduanya?

Respon pasar cukup bagus terhadap produk mineral botanica. Pada awalnya produk kita yang paling best seller adalah lip cream kita tetapi belakangan ini produk skin care kita seperti facial wash, toner and serum cukup meningkat penjualannya, dan ada lagi 2 produk kita: lip serum dan lip scrub, jadi yang pada awalnya kedua produk ini hanya ok-ok saja penjualannya, tapi karena di masa pandemi banyak orang sering kali bibirnya menjadi kering karena banyak memakai masker, sehingga kedua produk ini cocok sekali di pakai sebagai lip treatment, sehingga penjualan kita cukup meningkat juga untuk kedua produk ini.

Kita memakai jalur both offline dan online, kira-kira perpaduan keduanya. Tapi memang kita juga sedang expansi di area online digital sales kita.

Dalam membangun brand kecantikan mungkin bukan perkara mudah,  pasang surut disamping banyak kompetitor lainnya yang tidak sedikit jumlahnya? Apa yang dilakukan untuk terus survive di tengah kompetisi?

Yang paling penting itu adalah brand identity harus selalu jelas and always stick to the vision and mission. Kita juga harus selalu berinovasi, mengikuti trend pasar dan memenuhi kebutuhan consumer.

Pandemi Corona telah banyak memberikan dampak disektor ekonomi dan bisnis, bagaimana dengan bisnis Mineral Botanica? Seberapa besar dampaknya?

Ya, di awal-awal pandemi kita cukup merasakan dampaknya di bisnis kami karena tiba-tiba banyak orang tidak keluar rumah dan otomatis tidak pakai make up juga. Walau harus keluar rumah pun harus bermasker dan kebanyakan tidak lipstick-an juga.

Lantas bagaimana Anda mengatasi dampak tersebut? Apa langkah strategis yang diambil untuk meminimalisir dampaknya?

Untungnya range Stock Keeping Unit (SKU) produk Mineral Botanica bisa dibilang cukup lengkap, kita memiliki range products from skin care to decorative (make up). Jadi sebelum  pandemi itu, bisa di bilang propotional sales kita itu made up from 70% decorative and skin care di 30%.  Nah yang cukup interesting itu malah di saat penjualan decorative kita menurun, pelan-pelan penjualan skin care mulai naik. Dan kita pun di awal tahun 2020 akhirnya mengeluarkan produk hand sanitizer, tidak pernah menyangka bahwa brand kecantikan kita akan mengeluarkan product sanitizer, tapi namanya business owner, kita harus bisa make a quick decision. Harus come up with rapid innovation tapi of course with calculated risk.

Lantas prospek kedepan untuk bisnis kecantikan bagaimana? Adakah rencana di masa depan terkait bisnis yang Anda jalankan?

Saya melihat peluang kecantikan di Indonesia masih sangat besar, harapan saya kedepannya ingin bisa melihat Indonesia mendominasi beauty industry one day. Dan kalau untuk brand kita sendiri, kita ingin terus membangun brand kita dan berexpansi and hopefully one day kita bisa ke arah export.

Terakhir bisa dijelaskan arti kesuksesan bagi Anda?

Bagi saya arti kesuksesan itu ketika kita bisa memberi impact kepada sekeliling kita, jadi bukan sekedar kita jalanin usaha hanya untuk make money saja, tapi apakah yang kita lakukan itu membawa dampak positive atau tidak dan sudahkah kita menjadi berkat bagi orang-orang sekeliling kita.

Baca Juga: