Dengan populasi 650 juta, pertumbuhan PDB rata-rata lima persen mendekati 3 triliun USD, dan demografis muda yang mengerti teknologi, sepuluh negara ASEAN tersebut merupakan salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Selama 42 tahun terakhir, Amerika Serikat dan ASEAN telah bekerja bersama memajukan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. Hubungan AS-ASEAN dimulai pada 1977 dan meningkat menjadi kemitraan strategis pada n 2015. Kami melihat konvergensi yang kuat antara prinsip-prinsip yang diabadikan dalam ASEAN’s Indo-Pacific Outlook – inklusivitas, keterbukaan, sebuah wilayah yang berdasarkan aturan hukum, pemerintahan yang baik, dan penghargaan terhadap hukum internasional — dan visi Amerika Serikat untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, juga pendekatan regional sekutu, mitra, dan sahabat kita.

Ikatan Ekonomi AS dan ASEAN yang Kuat
Ekonomi ASEAN yang dinamis dan tingkat pertumbuhannya yang tinggi menjadikannya pasar utama bagi ekspor dan investasi AS.

  • ASEAN adalah tujuan investasi nomor satu AS di Indo-Pasifik. Investasi AS. (secara kumulatif sebesar 329 miliar USD) lebih besar dari FDI A.S. di Cina, Jepang, Korea Selatan, dan India digabungkan.
  • ASEAN adalah pasar ekspor terbesar ke-4 untuk barang-barang A.S. Ekspor AS ke ASEAN menunjang sekitar 500.000 lapangan pekerjaan. Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar ke-4 ASEAN.
  • ASEAN Single Window (ASW) Initiative yang dikembangkan dengan bantuan teknis AS pada tahun 2008, telah membantu ASEAN mengurangi biaya berbisnis dan mempersingkat waktu perdagangan barang. USAID telah memberikan bantuan untuk meningkatkan perangkat lunak teknis dan mereformasi undang-undang ASW, yang memungkinkan pertukaran informasi bea cukai yang lebih mudah antara negara-negara ASEAN dan Amerika Serikat.
  • Infrastructure Transaction and Assistance Network (ITAN) AS mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi dan berkelanjutan secara finansial di Indo-Pasifik untuk membantu kebutuhan investasi infrastruktur ASEAN. ITAN memberikan bantuan teknis kepada Filipina, membantu Vietnam mengimplementasikan Rencana Pengembangan Daya dan menarik investasi sektor swasta, dan bermitra dengan PLN untuk membantu memodernisasi jaringan listrik dan mendiversifikasi sumber energi.
  • ITAN Transaction Advisory Fund yang diumumkan pada Juli 2018, akan menyediakan layanan konsultasi hukum dan bantuan teknis bagi negara-negara ASEAN untuk menilai proyek-proyek infrastruktur yang potensial. Proyek spesifiknya akan diumumkan di akhir 2019.
  • Overseas Private Investment Corporation  memprioritaskan proyek di Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Proyek yang sedang berjalan saat ini termasuk upaya senilai 10 juta USD di Myanmar untuk menghubungkan pemberi pinjaman dengan pemasok pertanian, dan inisiatif senilai 160 juta USD untuk mengembangkan sebuah ladang angin di Indonesia.

 

US-ASEAN Smart Cities Partnership (USASCP)- Berinvestasi dalam Inovatif

Kota-kota Cerdas – kota-kota yang menggunakan teknologi berbasis data untuk berinovasi dan mengelola sumber daya kota – adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan di Amerika Serikat dan ASEAN.

  • Acara perdana USASCP diadakan di Washington, D.C. pada bulan Juli dengan perwakilan dari 26 kota perintis di ASEAN Smart Cities Network  bertukar pandang dengan para ahli kota cerdas sektor publik dan swasta dan mengeksplorasi solusi komersil AS terhadap tantangan kota cerdas. Komitmen awal AS untuk kemitraan ini adalah $10 juta.

Membangun Kapasitas di Dunia Digital ASEAN

Ekonomi digital ASEAN adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi regional, tetapi kawasan ini masih menghadapi tantangan konektivitas dan keamanan dunia maya. Para ahli AS sedang membantu menghadapi masalah tersebut.

  • Didirikan atas Digital Connectivity and Cybersecurity Partnership (DCCP) dan U.S.-ASEAN Leaders’ Statement on Cybersecurity Cooperation 2018 tentang Kerjasama keamanan Siber, Amerika Serikat sedang merencanakan US-ASEAN Cyber Policy Dialogue  pertama di sela-sela  acara Pekan Siber Internasional Singapura pada 1-3 Oktober .
  • Sebagai bagian dari DCCP, USTDA telah mendukung serangkaian kegiatan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh kawasan, termasuk pendanaan hibah bantuan teknis untuk membantu Filipina dalam melaksanakan Proyek Jaringan Broadband Nasional nya. Bantuan ini akan membantu menyempurnakan rencana desain teknis dan operasional untuk menyediakan akses broadband ke pasaran yang kurang terlayani di seluruh Filipina.
  • US–Singapore Third Country Training Program, USASEAN Connect, dan DCCP bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pembangunan di kawasan ini, melatih para pejabat dari 10 negara ASEAN dan Timor-Leste tentang konektivitas digital, keamanan siber, dan teknologi yang sedang berkembang. Tahun ini, Amerika Serikat mendukung pengembangan kapasitas praktik terbaik dalam pembentukan kebijakan siber nasional, dengan meningkatkan kemampuan tanggap insiden dan kesadaran keamanan siber dan mengembangkan tenaga kerja siber.
  • US-ASEAN Connect’s Digital Economy Series  menghubungkan pembuat kebijakan ASEAN dan perusahaan teknologi AS terkemuka untuk berbagi praktik terbaik di sektor digital, dan dengan membantu memfasilitasi ruang digital yang terbuka dan inovatif.

Mitra dalam Keamanan Energi

Permintaan energi Asia Tenggara diproyeksikan akan meningkat lebih dari dua pertiga di tahun 2040. Dukungan AS sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang dan kemajuan teknologi ini.

  • US-ASEAN Energy Cooperation Work Plan  mendukung ambisi dan tujuan energi regional ASEAN, termasuk kemajuan pasar regional untuk listrik dan gas alam, penyebaran teknologi energi yang maju dan bersih, dan pengembangan efisiensi energi.
  • Di bawah Clean Power Asia Program, Amerika Serikat berupaya mengucurkan 750 juta USD dalam bentuk investasi energi bersih selama lima tahun dengan melatih pemerintah terpilih ASEAN untuk menjalankan penawaran harga berulang tender (reverse auction) energi terbarukan, yaitu sebuah metode yang menerapkan sistem persaingan untuk menurunkan biaya dan menyebarkan kapasitas terbarukan.
  • Asia EDGE (Enhancing Development and Growth through Energy)yang diprakarsai oleh AS akan mendukung Dewan Perminyakan ASEAN dalam praktik terbaik mengelola pipa lintas batas dan standardisasi kualitas gas alam — kunci integrasi energi ASEAN.

Bantuan Maritim untuk Keamanan ASEAN

ASEAN yang kuat dan mahir di jantung kawasan Indo-Pasifik sangatlah penting untuk memajukan arsitektur regional dalam mendukung pemerintahan yang demokratis dan menyelesaikan perselisihan secara damai, melalui hukum internasional.

  • Amerika Serikat melatih Penjaga Keamanan Laut dan pemangku kepentingan lainnya melalui Southeast Asia Maritime Lane Enforcement Initiative (secara resmi disebut Prakarsa Teluk Thailand) untuk meningkatkan ketidakmampuan operasi dan berbagi informasi.
  • Program bantuan keamanan, seperti Foreign Military Financing, International Military Education and Training and the Maritime Security Initiative, mendukung profesionalisme militer masing-masing negara ASEAN dan meningkatkan keamanan maritim dan kesadaran bidang maritim mereka.
  • Pada bulan September, Amerika Serikat dan Thailand akan menjadi tuan rumah bersama acara perdana ASEAN-AS Maritime Exercise. Pelatihan ini akan membangun kapasitas kesadaran dalam bidang maritim, berbagi informasi, dan larangan di bidang kelautan.

Mempromosikan Kepemimpinan Pemuda melalui Hubungan Antarmasyarakat

65% populasi ASEAN berusia di bawah 35 tahun. Menggerakkan pemimpin muda dan potensial untuk memikul tanggung jawab kepemilikan komunitas ASEAN akan memastikan perdamaian dan kemakmuran yang berkelanjutan.

  • Pengunjung ASEAN memberikan pemasukan sebanyak 5 miliar USD kepada ekonomi AS setiap tahunnya.
  • Siswa ASEAN memberikan pemasukan lebih dari 2 miliar USD kepada ekonomi AS setiap tahunnya.
  • Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) telah melatih hampir 5000 pemimpin potensial sejak tahun 2013. Lebih dari 142.000 remaja usia 18-35 tahun telah menjadi anggota virtual YSEALI.
  • Kompetisi bantuan hibah kecil YSEALI Seeds for the Future telah memberikan lebih dari 1,6 juta USD sejak tahun 2015 dalam pendanaan tahap awal (seed funding) untuk proyek perbaikan komunitas.
  • Hampir 60.000 siswa dari negara-negara ASEAN bersekolah di Amerika Serikat setiap tahunnya.
  • Sejak 2017, Fulbright ASEAN Research Program untuk cendikiawan AS telah memberikan 14 beasiswa untuk melakukan penelitian kolaboratif AS-ASEAN.

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Misi AS untuk ASEAN di https://asean.usmission.gov/

 

Terjemahan ini disediakan sebagai sarana bantuan dan hanya sumber asli bahasa Inggris yang dapat dipercaya.