Kabari News – Dapoer Kita Productions bekerjasama dengan Permias Los Angeles akan menyelenggarakan Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF) pada tanggal 3-4 September 2014 di The Regent Theater in Westwood Village Los Angeles. Pertama kali dilaksanakan di Los Angeles, film-film yang  akan diputar adalah film hasil karya anak bangsa Indonesia, seperti Sang Penari’, ‘9 Summers 10 Autumns’, ‘Soegija’, ‘Lovely Man’, dan ‘Sokola Rimba.’

Selain feature film,  LIFF akan menayangkan kumpulan film-film pendek dimana akan dibagi dalam 2 segmen dalam 2 hari yang berbeda. Tanggal 3 September 2014: ‘From US with Love’, Kumpulan cerita pendek hasil karya anak Indonesia yang berada di Amerika serikat dan 4 September 2014: ‘From Indonesia with Love, Kumpulan cerita pendek hasil karya anak Indonesia yang berada di Indonesia

Endah Redjeki dari Dapoer Kita Productions mengatakan kepada kabarinews.com (15/8), pemilihan film-film yang ditayangkan terutama kumpulan cerita pendek sangat ketat sekali. Berpuluh puluh judul film yang masuk, namun hanya beberapa saja yang bisa ditayangkan mengingat selain waktu acara hanya 2 hari akan tetapi dipilih film yang berkualitas dari segala sisi.

Untuk feature film, semua film yang ditayangkan adalah film-film yang pernah meraih penghargaan di Indonesia maupun International. Hal ini dikarenakan salah satu misi dari acara LAIFF ini adalah memperkenalkan lebih jauh lagi tentang film Indonesia kepada industri perfilman di US. “Kita ingin membuktikan bahwa film-film Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan film Hollywood baik dari segi talent, produksi, penulisan, editing dan lainnya” kata Endah.

Selain pemutaran film akan diadakan juga film diskusi. Namun film diskusi ini hanya terbatas untuk undangan saja. Yang akan hadir di acara film diskusi ini nantinya diharapkan adalah kalangan industri perfilman di Los Angeles baik producer, directors dan yang lainnya. “Ibu Mari Pangestu akan hadir di acara ini sebagai keynote speaker” imbuh Endah.

Selain ibu Mari Pangestu juga akan hadir sineas perfilman Indonesia yaitu, Wulan Guritno, Lukman Sardi, Prisia Nasution, Edwin Nazir dan Tino Saroengallo yang akan berbagi pengalaman mereka sebagai filmmakers dan juga mempromosikan Indonesia sebagai salah satu lokasi atau destinasi perfilman bagi filmmakers di Amerika Serikat. Endah mengatakan ibu Mari Pangestu akan berbicara mengenai perkembangan industri perfilman di Indonesia beserta regulasi yang ada untuk filmmakers yang berminat membuat film di Indonesia.

Beberapa filmmakers Amerika Serikat juga akan hadir sebagai pembicara di film diskusi ini nantinya. Mereka akan membagi pengalaman mereka pernah membuat film di Indonesia. Hal ini sangat penting karena dari sinilah industri perfilman di AS dapat mendengar langsung bagaimana proses bekerja sama dengan talenta talenta Indonesia dan juga dapat menceritakan tentang keindahan Indonesia sehingga dapat menarik minat industri perfilman yang lain untuk datang ke Indonesia. Yang sudah memberikan konfirmasi akan hadir adalah Stan Wlodkowski, John Huddles, Bob Chappell dan Bon Gordon.

Endah mengatakan acara Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF) bukan merupakan film festival yang kali pertamanya di Amerika karena acara serupa sudah pernah dibuat di Washington, DC melalui KBRI. Namun dia menambahkan dengan diadakannya acara LAIFF ini, di masa depan industri perfilman Indonesia akan bisa lebih dikenal lagi dan dapat memberikan atau membuka peluang bisnis antara Indonesia dan Amerika Serikat. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?68903

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Mobil